Page 30 - E-Modul Interaktif Biotektonologi Berbasis Bioentrepreneurship_Neat
P. 30

E-Modul Interaktif Bioteknologi Berbasis Bioentrepreneurship






                                       Contoh produk bioteknologi Modern



                 1. Domba dolly (kloning)


                         Domba dolly merupakan salah satu contoh produk bioteknologi
                   modern  yang  dihasilkan  melalui  teknologi  cloning.  Cloning
                   merupakan langkah penggandaan (pembuatan tiruan yang sama
                   persis)  dari  satu  mahluk  hidup  dengan  menggunakan  kode  DNA
                   mahluk hidup tersebut. Mahluk hidup hasil cloning disebut klon.
                             Domba  dolly  adalah  hewan  pertama  yang  berhasil  di  cloning
                   melalui transfer nuklir dari sel dewasa yang telah berhasil dikoling
                   pada  tahun  1996.  Sejak  saat  itu  berbagai  spesies  termasuk  sapi,
                   mencit, babi, kucing, kelinci, kambing, ikan dan zebra.

























                                               Sumber:  roboguru.ruangguru.com
                 2. DNA Fingerprint

                               DNA  fingerprint  adalah  metode  yang  digunakan  untuk

                   mengidentifikasi  informasi  genetik  seseorang  yang  diambil  dari
                   pola atau guratan di permukaan kulit jari. Fingerprint ini dianggap
                   akurat  karena  kemungkinan  dua  orang  atau  lebih  memiliki  sidik
                   jari  DNA  yang  sama  sangat  kecil.  Untuk  menguji  identitas  genetik
                   seseorang ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi pola materi
                   genetik  (DNA)  yang  spesifik  pada  tiap  individu.  Pada  dasarnya,
                   hampir  99  urutan  DNA  dalam  tubuh  manusia  memang  memiliki
                   kesamaan,  tetapi  tetap  memiliki  sejumlah  kecil  perbedaan  yang
                   signifikan.

                    Dengan  penentuan  kepemilikan  DNA,  para  pelaku  yang  bukti-bukti
                    genetiknya  tertinggal  di  lokasi  kejahatan  bisa  ditangkap.  Berkat
                    tingkatan  akurasinya,  pada  tahun  1986,  pemakaian  DNA  untuk
                    menemukan  pelaku  kriminal  sudah  diterapkan  hampir  di  seluruh
                    negara.


                                                                                                              27
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35