Page 11 - Sampul Modul Ajar SKI Lembar Kerja Krem dan Coklat Ilustrasi
P. 11

2. Kepemimpinan


                        Salahuddīn al-Ayyubi adalah sultan yang dikenal memiliki kemampuan kepemimpinan luar
                   biasa.  Ia  menunjuk  tokoh-tokoh  cerdas  seperti  Al-Qaḍi  al-Faḍil,  Al-Katib  al-Iṣfahānī,  dan
                   Bahruddin  bin  Syadad  sebagai  pembantunya.  Ia  tidak  memusatkan  kekuasaan  di  Mesir,
                   melainkan  membaginya  kepada  saudara  dan  keturunannya.  Hal  ini  melahirkan  kesultanan-
                   kesultanan kecil di bawah Dinasti Ayyubiyah, seperti di Mesir, Damaskus, Aleppo, Homs, dan
                   Yaman.


                        Di bidang ekonomi, Ṣalahuddīn menjalin kerja sama dagang dengan kota-kota di sekitar Laut
                   Tengah dan Laut Hindia serta menyempurnakan sistem perpajakan.
                   Ia  juga  dikenal  sebagai  pembaru  karena  berhasil  mengembalikan  Mesir  ke  mazhab  Sunni.  Atas
                   keberhasilan ini, Khalifah Al-Mustadi dari Dinasti Abbasiyah menganugerahinya gelar Al-Mu’izz

                   li  Amīr  al-Mu’minīn  dan  mengakui  kekuasaannya  atas  wilayah  luas,  menjadikannya  Sulṭān  al-
                   Islām wa al-Muslimīn.



                 3. Keperwiraan


                                                                     Sahuddin Yusuf Al-Ayyubi dikenal sebagai
                                                                perwira  militer  cerdas  dan  tangguh.  Di  masa
                                                                pemerintahannya,  ia  membangun  kekuatan
                                                                militer  yang  kuat,  termasuk  pasukan  Barbar,
                                                                Turki, dan Afrika. Ia juga membangun benteng
                                                                pertahanan  seperti  tembok  kota  Kairo,  Bukit
                                                                Muqattam,  dan  Qal’atul  Jabal.  Kehidupannya

                                                                dipenuhi perjuangan demi negara dan agama. Ia
                                                                dikenal sebagai ksatria

                   yang  toleran,  tetap  menghormati  umat  Kristen  saat  menguasai  Iskandariyah  dan
                   mengizinkan mereka berziarah ke Baitul Maqdis setelah perdamaian dengan tentara salib




                             Sebagai  khalifah  pertama  Dinasti  Ayyubiyah,  ia  berupaya  menyatukan  wilayah  Arab
                   seperti  Mesir  dan  Syam.  Ia  memadamkan  pemberontakan  dan  memperluas  wilayah  ke
                   Nubiah,  Yaman,  Damaskus,  dan  Mosul  untuk  membentuk  koalisi  umat  Islam  melawan
                   tentara  salib.  Usahanya  membuahkan  hasil  gemilang,  terutama  dalam  Perang  Salib  Kedua
                   (1144–1192 M), termasuk:


                   a. Pertempuran Shafuriyah (583 H/1187 M).
                   b. Pertempuran Hittin (Juli 583 H/1187 M).
                   c. embebasan Al-Quds (27 Rajab 583 H/1187 M)


                             Shalahuddin  dikenang  sebagai  pahlawan  besar  Islam.  Kecintaan  dan  strateginya
                   menyatukan umat Islam diakui tidak hanya oleh Muslim, tapi juga oleh pihak Kristen.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16