Page 6 - Buku PPh Pasal 21
P. 6
BAB
Pengertian PPh Pasal 21
2
DEFINISI
Berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 2008
tentang Pajak Penghasilan (UU PPh), definisi Pengertian PPh Pasal 21 memiliki dua
kata kunci, yaitu :
Pajak Penghasilan Pasal 21:
1. Orang Pribadi
Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 adalah pajak
yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, 2. Subjek Pajak Dalam Negeri
(SPDN)
upah, hononarium, tunjangan dan pembayaran
lain dengan nama dan dalam bentuk apapun KATA KUNCI
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang
pribadi subjek pajak dalam negeri.
1. Orang Pribadi, PPh Pasal 21 dikenakan pada penghasilan yang diterima atau diperoleh
oleh orang pribadi, baik itu warga negara Indonesia maupun asing, yang bekerja atau
menjalankan aktivitas di Indonesia.
2. Subjek Pajak Dalam Negeri (SPDN), penerima penghasilan yang dikenakan
pemotongan PPh Pasal 21 haruslah orang pribadi yang menjadi subjek pajak dalam
negeri. Artinya, mereka harus memiliki status sebagai penduduk atau non-penduduk
yang memiliki penghasilan dari dalam negeri. Penduduk adalah orang pribadi atau
badan yang berkedudukan di Indonesia atau yang berada di Indonesia selama 183 hari
atau lebih dalam jangka waktu 12 bulan yang berakhir dalam tahun pajak bersangkutan.
Sedangkan non-penduduk adalah orang pribadi atau badan yang tidak memiliki
kedudukan atau berada di Indonesia kurang dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan
yang berakhir dalam tahun pajak bersangkutan.
SIFAT PPh PASAL 21
Terdapat 7 (tujuh) sifat Pajak Penghasilan Pasal 21, yaitu sebagai berikut:
▪ Net Income System
Net Income System adalah sistem perhitungan pajak penghasilan yang menghitung
pajak berdasarkan selisih antara penghasilan bruto dan Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP). Dalam PPh Pasal 21, pajak penghasilan dihitung berdasarkan penghasilan neto
2 Bab 2: Pengertian PPh Pasal 21