Page 8 - Buku PPh Pasal 21
P. 8

Undang-Undang  Nomor  36  Tahun  2008  tentang  Pajak  Penghasilan  (UU  PPh)

                      merupakan dasar hukum utama pengenaan pajak penghasilan di Indonesia. UU PPh
                      memiliki  tujuan  untuk  mewujudkan  sistem  perpajakan  yang  lebih  adil,  efektif,  dan

                      transparan serta mendukung pembangunan ekonomi nasional.
                         Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan dan peraturan-

                      peraturan  pelaksanaannya  adalah  dasar  hukum  utama  yang  mengatur  seluruh  aspek
                      perpajakan di Indonesia, termasuk PPh Pasal 21. Secara khusus, PPh Pasal 21 diatur

                      dalam Pasal 17 UU PPh dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang PPh

                      Pasal 21. Pasal 17 UU PPh menyebutkan bahwa PPh Pasal 21 adalah pajak penghasilan
                      yang dipungut oleh pemberi kerja atau bendaharawan pemerintah atas penghasilan yang

                      diterima  atau  diperoleh  oleh  pegawai  atau  penerima  pensiun.  Sedangkan  Peraturan
                      Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang PPh Pasal 21 mengatur lebih rinci mengenai

                      ketentuan penghitungan dan pemotongan PPh Pasal 21.

                         Peraturan  Pemerintah  Nomor  46  Tahun  2013  tentang  PPh  Pasal  21  memberikan
                      pedoman  bagi  pemberi  kerja  atau  bendaharawan  pemerintah  dalam  melakukan

                      pemotongan  PPh  Pasal  21.  Di  dalam  peraturan  ini,  diatur  mengenai  pengertian
                      penghasilan  bruto,  jenis-jenis  pengurangan  penghasilan  bruto,  tarif  PPh  Pasal  21,

                      besarnya PTKP, serta kewajiban pelaporan dan pembayaran PPh Pasal 21.

                      Dengan  demikian,  UU  PPh  dan  peraturan-peraturan  pelaksanaannya  menjadi  dasar
                      hukum  yang  penting  dalam  pengaturan  PPh  Pasal  21  di  Indonesia,  dan  memuat

                      ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan penghitungan, pemotongan, dan pelaporan
                      PPh Pasal 21.

                       •  PP No. 46 Tahun 2013 tentang PPh Pasal 21
                           Terdapat beberapa point penting dalam PP No. 46 Tahun 2013 tentang PPh Pasal

                           21 yang perlu diketahui, yaitu dapat dijabarkan sebagai berikut:

                           ▪  Pasal 4 ayat (1) huruf a UU PPh: Menetapkan bahwa penghasilan bruto yang
                               diterima wajib pajak dikenakan PPh Pasal 21.

                           ▪  Pasal  17  UU  PPh:  Menjelaskan  tentang  objek  pajak  penghasilan  yang
                               dikenakan PPh Pasal 21.

                           ▪  Pasal  17B  UU  PPh:  Menjelaskan  tentang  pemotongan  PPh  Pasal  21  oleh

                               pemberi kerja atau pihak lain yang membayar penghasilan.
                           ▪  Pasal 17C UU PPh: Menjelaskan tentang ketentuan pengurangan penghasilan

                               bruto dengan biaya-biaya tertentu seperti biaya jabatan, biaya pensiun, dan
                               PTKP.






                  4    Bab 2: Pengertian PPh Pasal 21
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13