Page 13 - Modul Pembelajaran_Nurfadilah_A24119036
P. 13
dilepaskan, semua energi berbentuk energi potensial. Setelah tali busur dilepaskan,
energi potensial tali busur berubah menjadi energi kinetik anak panah
Pegas yang ditarik seperti terlihat pada Gambar 7 memiliki energi potensial elastis
atau biasa disebut juga energi potensial pegas. Jika tarikan pada pegas ini tidak melewati
daerah elastisitasnya, maka pegas tersebut dapat kembali ke keadaan semula.
Gambar 7. Ketika pegas diregangkan, pegas tersebut menyimpan energi
potensial.
Misalkan panjang pegas sebelum mendapatkan gaya luar adalah x cm. Jika pada
pegas dikerjakan gaya yang meregangkan pegas sehingga. panjangnya menjadi x + ∆x cm
dan jika dengan cara menekan panjangnya menjadi x - ∆x cm. Berarti, ada perbedaan panjang
pegas yang dikenai gaya jika dibandingkan dengan panjang pegas sebelum dikenai gaya atau
pegas dalam keadaan normal.
Jika kita meletakkan sebuah benda yang ukurannya kecil pada pegas yang kita tekan,
kemudian kita lepaskan tekanannya ternyata benda terdorong oleh pegas tersebut. Mengapa
hal tersebut terjadi? Benda terdorong oleh pegas karena pegas yang tertekan memiliki energi
potensial pegas. Besarnya energi potensial pegas dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan:
1
= ∆ …………………………….(8)
2
2
dimana :
Ep = energi potensial pegas (joule)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan panjang pegas (m)
3. Energi Mekanik
Sebuah benda yang sedang jatuh bebas sekaligus memiliki dua buah energi, yaitu
energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Penjumlahan kedua energi tersebut dinamakan
energi mekanik. Besarnya energi mekanik yang dimiliki oleh suatu benda pada setiap
perubahan posisi selalu tetap. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi
mekanik. Artinya jika pada suatu posisi energi potensial yang dimiliki benda maksimal,
maka pada posisi tersebut energi kinetiknya minimal. Sebaliknya jika pada saat posisi energi
kinetik maksimal, maka energi potensialnya minimal, seperti terlihat pada Gambar 8.