Page 19 - Qurban ok
P. 19
momen transendensi, di mana dunia menjadi
kecil dan Allah menjadi segalanya.
Syekh Abū al-Ḥ asan al-Shā dhilī berkata:
“Barang siapa menyembelih dirinya di hadapan
perintah Allah, maka ia telah menghidupkan
5
ruhnya dengan kehidupan yang sejati.”
Ismail mewakili ego muthmainnah yang siap
dikorbankan. Ibrahim mewakili hati yang rela,
dan pisau mewakili kehendak Ilahi yang
mengakhiri keterikatan.
ي
ي
ي ُ ي
َ ْ
َّ للَّإ َدنع ُهوُديتَ ٍيَْخ ْ نِم كُسُفنَ ي ي َ
لِ إوُمِدَقُت اَمو
“Apa saja kebaikan yang kamu kerjakan untuk
dirimu, niscaya kamu mendapatkannya di sisi
Allah...” (QS al-Baqarah: 110)
5 Abū al-Ḥ asan al-Shā dhilī , Laṭāʾif al-Asrār (Kairo: Dā r al-
Kutub al-Ṣ ū fiyyah, 1998), 77
19
Qurban Simfoni Kepasrahan

