Page 18 - Qurban ok
P. 18
memilih Tuhan dibanding nafsumu.” — Imam
4
al-Ghazali.
2. Menyembelih Ego, Menghidupkan Jiwa
(Hakikat spiritual qurban dalam tradisi tasawuf)
Qurban bukan akhir. Ia justru awal dari
perjalanan fana’—lenyapnya ego pribadi di
hadapan keagungan Tuhan. Dalam istilah
sufistik, fana’ adalah titik di mana seorang
hamba tak lagi mencintai apa pun selain Allah,
bahkan tidak mencintai dirinya sendiri
melebihi-Nya.
Pisau qurban adalah pisau fana’. Ia menyayat
ilusi “aku”, agar yang tersisa hanya “Dia”. Inilah
4 Al-Ghazā lī , Iḥyāʾ ʿUlūm al-Dīn Juz 4 (Beirut: Dā r al-
,
Maʿrifah, 2005), 255.
18
Qurban Simfoni Kepasrahan

