Page 20 - C:\Users\Silvia Juliana\Downloads\Silvia juliana_Ibu_2020_FKIP_Pendidikan Biologi_files\
P. 20

2. Kerongkongan
    Kerongkongan  (esofagus  )  adalah  saluran  penghunumg  antara  rongga  mulut  dengan  lambung.  Kerongkongan
    mempunyai  fungsi  sebagai  jalannya  bagi  makanan  yang  sudah  dikunyah  dari  mulut  menuju  lambung.  Jadi,
    kerongkongan tidak dapat terjadinya proses pencernaan.
    Pada otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga dapat mendorong makanan masuk kedalam
    lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut sebagai gerak peristalsis. Gerak ini dapat terjadi dikarenakan otot yang
    memanjang  dan  melingkari  dinding  kerongkongan  mengkerut  secara  bergantian.  Jadi  gerak  peristalsis  merupakan
    gerakan kembang kempis kerongkongan agar mendorong makanan masuk hingga lambung. Untuk lebih jelasnya seperti
    gambar dibawah ini.


    Makanan  yang  berada  didalam  kerongkongan  hanya
    bertahan  sekitar  6  detik.  Pada  bagian  pangkal

    kerongkongan  (faring)  berotot  lurik.  Otot  lurik  pada
    kerongkongan bekerja secara sadar menurut kehendak kita
    dalam proses menelan. Artinya, bahwa kita menelan suatu
    makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita.
    3. Lambung

    Lambung  (vertikulus)  adalah  kantung  besar  yang
    letaknya berada di sebelah kiri rongga perut sebagai

    tempat  terjadinya  sejumlah  proses  pencernaan.
    Lambung mempunyai 3 bafuan yaitu, bagian bawah
    (pilorus),  bagian  atas  (kardiak),  dan  bagian  tengah

    yang  membulat  (  fundus).  Dibagian  ujung  kardiak
    dan pilorus terdapat klep atau stifingter yang dapat

    mengatur  masuk  dan  keluarnya  makanan  dan  dari
    lambung.  Struktur  lambung  dapat  diliat  seperti

    dibawah ini .


                                                                                          FUN FACT !

                                                                                  Lambung        pada      manusia
                                                                                  memproduksi lapisan mukosa

                                                                                  setiap   dua    minggu  sekali.
                                                                                  Lapisan      ini     mempunyai
                                                                                  berfungsi  melindungi  dinding
                                                                                  lambung dari cairan HCl. HCl
                                                                                  atau  asam  klorida  merupakan
                                                                                  cairan korosif yang berbahaya.







                                                           16
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25