Page 21 - C:\Users\Silvia Juliana\Downloads\Silvia juliana_Ibu_2020_FKIP_Pendidikan Biologi_files\
P. 21
Pada dinding lambung mempunya otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong.
Otot-otot tersebut dapat menyebabkan lambung berkonstraksi, sehingga pada makanan teraduk
dengan baik dan bercampur merata dan getah lambung. Dinding lambung mengandung sel-sel
kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang mengasilkan getah lambung.
Selainkan menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga dapat menghaslkan hormon
gastrin yang fungsinya untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung. Didalam lambung terjadi
gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di daerah pilorus. Makanan
umunya bertahan pada 3-4 jam didalam lambung. Makanan yang berserat bahkan dapat bertahan
lebih lama. Dari lambung, makanan seikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui
sftinger pilorus.
4. Usus halus
Usus halus (intestinum ) adalah tempat penyerapan pada sari
makanan dan tempat terjadinya proses yang paling panjang.
Usus halus terdiri pada :
a. Usus dua belas jari (duodenum)
b. Usus kosong (jejenum)
c. Usus penyerap (ileum )
Pada usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi yang
melibatkan berbagai enzim pencernaan. Struktur usus halus
dapat dilihat pada gambar disamping ini :
Pada dinding usus penyerap yang terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut dengan vilu. Vili
fungsinya untuk memperluas daerah penyerapan usus halus ehingga sari-sari makanan dapat
diserap lebih banyak dan cepat. Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe
(pembuluh getah bening usus). Untuk dapat mencapai darah, sari-sari makanan perlu menembus
sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk dalam pembuluh darah atau pembuluh limfe.
Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah diserap oleh usus harus, melalui kapiler darah
akan dibawa oleh darah melalui pebuluh vena porta hepar ke hati.
5. Usus Besar
Makanan yang tidak dapat dicerna pada usus halus, musalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Dalam usus besar terdapat bakteri escherichia coli juga
menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuaam darah. Usus
besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian
menurun, dan berakhir pada anus.
6. Anus
Anus adalah lubang tempat pembuangan feses pada tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih
dahulu pada retcum. Apabila fese udah siap dibuang maka otot spinkter rectum yang mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otott spinkter yang menyusun retkum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi apabila proses
defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti
dengan mengendurnya otot sftinger anus dan kontraksi kolon serta retkum
17