Page 210 - Modul IPS9 genap
P. 210
Suryo, Residen Surabaya Sudirman, Dul Arnowo, dr. Mustofa, dan Ruslan
Abdulgani
3. Bandung Lautan Api
Pada tanggal 13 Oktober 1945 Sekutu memasuki kota Bandung. Kedatangan
diboncengi NICA. Dengan alasan hendak melucuti dan menawan tentara
Jepang, mereka mulai menduduki bagian-bagian penting di kota Bandung.
Pada tanggal 27 November 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum agar para
pejuang segera meninggalkan Bandung Utara. Para pejuang menolak. Baru
setelah Pemerintah Pusat Jakarta turun tangan Tentara Republik Indonesia
(TRI) bersedia mengosongkan Bandung. Sebelum meninggalkan Bandung,
pada tanggal 24 Maret 1946 para pejuang menyerbu pos-pos Sekutu dan
membumi hanguskan kota Bandung. Tokoh-tokoh dari pertempuran Bandung,
antara lain: Ariji Kartawinata, Sutoko, Nawawi Alib, Kolonel Hidayat, Otto
Iskandardinata, dan Kolonel A.H. Nasution.
4. Peristiwa Merah Putih
Tanggal 22 Agustus 1945 rakyat Minahasa bergerak mengambil alih kekuasaan
dari tangan Jepang. Dewan Minahasa menjadi penguasa tertinggi daerah.
Rakyat Minahasa menyambut proklamasi dengan penuh semangat. Bendera
Merah Putih dikibarkan di seluruh Minahasa. Sekutu datang diboncengi NICA,
dan melarang bendera Merah Putih dikibarkan di tanah Minahasa. Pada tanggal
14 Februari 1946, rakyat Minahasa bangkit melawan Sekutu di bawah
pimpinan Ch. Taulu.
5. Pertempuran Puputan Margarana
Pertempuran ini di pimpin oleh I Gusti Ngurah Rai dengan pasukannya Ciung
Wanara, beberapa kali memperoleh kemenangan. Pertempuran ini dimulai
bulan April 1946 di Denpasar. Karena keterbatasan senjata yang mereka miliki,
pasukan Ciung Wanara akhirnya terdesak. Mereka bertahan di Desa Marga. Di
daerah ini pasukan I Gusti Ngurah Rai mengadakan perang habis-habisan
(puputan), akhirnya I Gusti Ngurah Rai dengan sebagian besar pasukannya
meninggal. Perang ini juga disebut Pertempuran Puputan Margarana (29
November 1946).
Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap 191