Page 215 - Modul IPS9 genap
P. 215
Dalam Agresi I ini Belanda berhasil menguasai Jawa Barat,
sebagian Jawa Tengah Sebelah Utara, sebagian Jawa Timur,
Madura, dan sebagian Sumatra Timur. Di daerah-daerah tersebut,
Belanda mulai mendirikan negara-negara bagian/boneka. Untuk
menghadapi Agresi Militer Belanda I, pasukan TNI melancarkan
taktik gerilya. Dengan taktik gerilya, ruang gerak pasukan Belanda
berhasil dibatasi. Gerakan pasukan Belanda hanya berada di kota-
kota besar dan jalan-jalan raya, sedangkan di luar kota kekuasaan
berada di tangan pasukan TNI.
5. Perundingan Renville (17 Januari 1948)
Dampak dari Agresi Militer Belanda I, Dewan Keamanan PBB
mengirimkan “Komisi Tiga Negara” ( KTN ) Anggota KTN terdiri dari :
a. Australia (Richard C. Kirby) atas pilihan Indonesia
b. Belgia (Paul Van Zeeland) atas pilihan Belanda
c. Amerika Serikat (Prof. Dr. Frank Graham) atas pilihan Australia dan
Belgia
Perundingan dilakukan di sebuah kapal milik Amerika Serikat, yang
bernama USS Renville. Delegasi Indonesia diketuai Perdana Menteri Amir
Syarifudin dan Belanda menempatkan seorang Indonesia bernama R.
Abdulkadir Wijoyoatmojo sebagai ketuanya. Hasil perundingan Renville
antara lain :
a. Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya RIS
b. RI sejajar kedudukannya dengan Belanda
c. RI menjadi bagian dari RIS, dan akan diadakan pemilu untuk
membentuk Konstituante RIS
d. Tentara Indonesia di daerah Belanda (daerah kantong) harus
dipindahkan ke wilayah RI.
196 Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap