Page 261 - Modul IPS9 genap
P. 261

c.  Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
                               Pemberontakan ini merupakan kelanjutan dari pemberontakan Andi Aziz
                               yang gagal dibawah pimpinan Dr. Soumokil pada tanggal 25 April 1950
                               dengan  memproklamasikan  berdirinya  Republik  Maluku  Selatan.
                               Tujuannya  melepaskan  diri  dari  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia.
                               Untuk menyelesaikan masalah tersebut pemerintah mengambil jalan damai
                               dengan  mengirimkan  Dr  Leimena  untuk  menyelesaikan  permasalahan
                               Maluku, akan tetapi ditolak. Oleh sebab itu pemerintah terpaksa menumpas
                               pemberontakan  tersebut  secara  militer  dibawah  pimpinan  Kol.Alex
                               Kawilarang berhasil menguasai Benteng New Victoria, di Ambon. Dalam
                               operasi  penumpasan  RMS,  telah  gugur  sebagai  kusuma  bangsa  Letkol
                               Slamet Riyadi. Sedangkan Dr. Soumokil tertangkap pada bulan Desember
                               1963  dan  dijatuhi  hukuman  mati  oleh  Mahkamah  Militer  Luar  Biasa
                               (Mahmilub).



                           d.  Pemberontakan PRRI dan Permesta
                               Diawali  dengan  terbentuknya  dewan-dewan  daerah,  dengan  tujuannya
                               untuk  menuntut  pada  pemerintah  pusat  agar  memberikan  otonomi  yang
                               seluas-luasnya. Adapun dewan-dewan yang terbentuk antara lain:

                                  1)   Dewan  Banteng,  di  Sumatra  Tengah,  pimpinan  Letkol  Achmad
                                       Husein pada tanggal 20 Desember 1956.

                                  2)   Dewan Gajah, di Sumatra Utara pimpinan Kol. M. Simbolon, pada
                                       tanggal 22 Desember 1956

                                  3)   Dewan Garuda di Sumatra Selatan, pimpinan Letkol Barlian.
                               Selanjutnya pada tanggal 15 Pebruari 1958 Achmad Husein menyatakan
                               berdirinya “Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia” dengan Mr.
                               Syarifudin Prawiranegara sebagai perdana menteri. Usaha pemerintah untuk
                               menghadapi dan menanggulangi pemberontakan tersebut adalah:

                                  1.   Digelar  Operasi  Tegas,  yang  dipimpin  oleh  Letkol  Kaharudin
                                       Nasution  dan  bertujuan  menguasai  daerah  Sumatra  Tengah  dan
                                       sekitarnya.

                                  2.   Digelar Operasi 17 Agustus yang dipimpin Kol. A. Yani dengan
                                       tujuan untuk menguasai Sumatra Barat.
                                  3.   Digelar  Operasi  Saptamarga  yang  dipimpin  oleh  Brigjen
                                       Jatikusumo bertujuan untuk mengamankan Sumatra Utara.











   242                        Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266