Page 10 - e-BOOK SISWA MATERI RAGAM GEJALA SOSIAL
P. 10

PENDAHULUAN


                            Manusia         merupakan        makhluk       sosial     yang      selalu

                      membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Sebagai makhluk

                      sosial  manusia  melakukan  interaksi  dalam  kehidupan  sehari-

                      hari. Hubungan yang terjalin antar sesama manusia harus dijaga

                      dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dalam pertemanan peserta

                      didik  di  sekolah.  Sesama  teman  tidak  dibenarkan  untuk

                      melakukan bully atau menyakiti dengan cara kekerasan baik itu

                      secara verbal, fisik maupun psikologis.

                             Dewasa  ini,  bullying  kembali  muncul  dipermukaan.

                      Sejumlah kasus bullying sudah tertera di dalam catatan masalah

                      anak  di  awal  tahun  2020.  Retno  Listyarti  sebagai  komisioner

                      Komisi      Perlindungan        Anak Indonesia         bidang       pendidikan

                      mengatakan kasus-kasus pelanggaran yang terjadi dalam kurun

                      waktu  sembilan  tahun  terakhir  hingga  2019  terdapat  37.381

                      aduan       yang      masuk       ke     KPAI.      Komisi       Perlindungan

                      Anak Indonesia  menyebutkan  bahwa  data  pengaduan  anak

                      kepada KPAI terus meningkat setiap tahunnya, KPAI menerima

                      pengaduan kasus bullying               mencapai           2.473        laporan.

                      (https://www.kpai.go.id).  Sebanyak  41  persen  siswa  Indonesia

                      dilaporkan  pernah  mengalami  perundungan  atau  biasa  dikenal

                      dengan  istilah  bullying.  Persentase angka  bullying  siswa  di

                      Indonesia ini berada di atas angka rata-rata Negara Organisation

                      for Economic Co-operation and Development (OECD) sebesar




                                                                                                   1

                                                                                                      6
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15