Page 278 - BUKU 1. PPR INDUSTRI TK. 1
P. 278
Sinar-X terjadi apabila pada filamen dialirkan arus listrik yang cukup besar, maka
filamen berpijar sehingga elektron terlepas dari atom filamen dan membentuk
kabut elektron, jika antara katoda dan anoda diberi beda potensial yang tinggi,
maka elektron yang terlepas akan bergerak ke anoda dengan kecepatan tinggi.
Arus elektron ini disebut arus tabung. Apabila arus elektron menumbuk target,
maka elektron tersebut sebagian besar akan berubah bentuk menjadi energi
panas dan sekitar 1% untuk pesawat sinar-X konvensional, akan berubah menjadi
sinar-X bremmsstrahlung.
Ditinjau dari rentang tegangan tabung, pesawat sinar-X dapat dibedakan atas
dua kategori, yaitu:
• Pesawat sinar-X konvensional (30 - 450 kV),.
• Pesawat sinar-X tegangan tinggi (1 MV - 25 MV)
Gambar II.7 menunjukkan salah satu model pesawat sinar-X konvensional (200
kV) dan panel kontrolnya.
Ada dua hal yang sangat penting yang harus dikontrol dalam pembangkitan
sinar-X yaitu kualitas dan kuantitas sinar-X. Kualitas atau energi sinar-X yang
menentukan daya tembusnya ditentukan oleh energi elektron yang menumbuk
target. Sedangkan kuantitas sinar-X tergantung pada besarnya jumlah elektron
yang menumbuk target.
Gambar II.7. Pesawat sinar-X dan bagian panel kontrol
8 | PR terhadap Paparan Kerja Industri Tk 1, DPK – BRIN, 2023