Page 333 - BUKU 1. PPR MEDIK TK. 1
P. 333

BAB IV KEDOKTERAN NUKLIR




                         Keselamatan Radiasi dalam Kedokteran Nuklir diatur dalam Peraturan Kepala
                         BAPETEN  No.  17  Tahun  2012.  Justifikasi  dan  Optimisasi  Paparan  Medik,

                         Persyaratan Teknis, Perlengkapan Proteksi Radiasi, Verifikasi Keselamatan, serta

                         Personel dibahas dalam sub bab selanjutnya.
                         A. Lingkup Kedokteran Nuklir



                          Bidang Kedokteran Nuklir memanfaatkan radioisotop sebagai sumber terbuka

                          dengan dua cara, yaitu:

                              1.  radioisotop  dimasukkan  ke  dalam  tubuh  atau  in-vivo;  Radioisotop
                                  dalam  bentuk  senyawa  tertentu,  biasa  disebut  radiofarmaka,

                                  bertujuan supaya radioisotop bisa menuju pada jaringan atau organ

                                  tertentu.
                              2.  sampel  biologi  yang  diambil  dari  tubuh  dianalisis  dengan  teknik

                                  radioimmunoassay (RIA) atau immunoradioassay (IRMA) atau secara

                                  in-vitro.
                          Berdasarkan  tujuannya,  Bidang  Kedokteran  Nuklir  bisa  berperan  untuk

                          diagnostik dan untuk terapi.



                         Kedokteran  nuklir  diagnostik  menggunakan  sumber  radiasi  terbuka  sebagai
                         perunut untuk  mempelajari fisiologi dan anatomi, serta melakukan diagnosis.

                         Untuk  terapi,  Apabila  pada  terapi  penggunaan  sinar-X  secara  eksternal

                         membahayakan  jaringan  di  sekitarnya,  maka  dilakukan  dengan  kedokteran
                         nuklir, yaitu radioisotop dalam bentuk senyawa tertentu dimasukkan ke dalam

                         tubuh dan terakumulasi pada organ sasaran, sehingga organ akan mendapatkan

                         perlakukan radiasi dari radioisotop tersebut.







                                 PR Terhadap Paparan Kerja Medik Tk 1, DPK – BRIN, 2023                                                 | 63
   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338