Page 4 - MEDIKA 2022_Neat
P. 4
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN
UMROH DAN HAJI DI
UMROH DAN HAJI DI
MASA PANDEMI
MASA PANDEMI
COVID-19
COVID-19
Oleh: Amanda Cherkayani S.
Awal tahun 2020, dunia digegerkan dengan
kemunculan penyakit pneumonia yang tidak
diketahui penyebabnya yang pertama kali muncul
di sebuah pasar ikan di kota Wuhan, China, pada
akhir bulan Desember 2019. Virus penyebabnya
dinyatakan merupakan coronavirus baru yang
serupa dengan virus penyebab pandemi SARS
pada hampir 2 (dua) dekade silam. Jumlah kasus
yang dilaporkan semakin bertambah dengan laju Dalam kondisi normal, ibadah haji di Arab Saudi
penularan yang cukup cepat, sampai akhirnya memunculkan banyak sekali risiko penularan
pada tanggal 30 Januari 2020, WHO penyakit menular antarnegara karena Jemaah haji
mendeklarasikan bahwa penyakit baru ini berasal dari seluruh dunia dan sudah tentu Jemaah
merupakan Kegawatdaruratan Kesehatan akan selalu berdesak-desakan. Kondisi pandemi tentu
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKM- jauh lebih berisiko dibandingkan pada kondisi
MD/PHEIC) karena sudah memenuhi semua normal, ditambah lagi penularan Covid-19 terjadi
kriteria. Penyakit yang disebabkan oleh virus lewat udara/airborne dan belum ada vaksinasi
nCoV-SARS-2 ini kemudian dikenal dengan nama ataupun pengobatan yang dapat digunakan untuk
Covid-19. menanganinya. Oleh karena itu, selama 2 (dua) tahun
berturut-turut (2020 dan 2021) pelaksanaan ibadah
Di masa awal pandemi, banyak negara yang mulai haji di Arab Saudi bagi penduduk selain dari Arab
memberlakukan pembatasan bagi pelaku Saudi ditiadakan dan hanya diizinkan bagi sekitar
perjalanan dari luar negeri, utamanya yang 10.000 orang penduduk Arab Saudi yang terdiri dari
memiliki riwayat perjalanan dari China, dalam tenaga kesehatan dan personel militer yang sudah
upaya mencegah masuknya virus ke negara sembuh dari Covid-19. Ibadah haji pun dilakukan
mereka. Pada bulan Maret 2020, semakin banyak dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan
negara yang melaporkan adanya kasus pertama memberlakukan pembatasan jarak di Masjidil
penyakit ini. Pemberlakuan pembatasan Haram dan Nabawi.
pergerakan pelaku perjalanan atau penutupan Dua tahun berselang sejak pandemi melanda,
pintu masuk negara bagi warga asing pun kondisi di seluruh dunia sudah mulai membaik
dilakukan oleh lebih banyak negara di dunia dan karena sudah tersedia vaksin dan masyarakat dunia
tidak terbatas bagi pelaku perjalanan dari China dianggap sudah memiliki kekebalan terhadap Covid-
saja. Kegiatan berkumpul massal (mass gathering) 19. Mempertimbangkan hal tersebut, Arab Saudi
banyak yang dilarang dalam rangka pembatasan melakukan pelonggaran dengan mulai membuka
jarak (social distancing) untuk mengurangi risiko pendaftaran untuk umroh
penularan. Salah satu kegiatan berkumpul massal
yang terkena dampaknya adalah pelaksanaan
ibadah haji di Arab Saudi.