Page 8 - MEDIKA 2022_Neat
P. 8

KEBIJAKAN PELONGGARAN




                              PEMAKAIAN MASKER





            PADA SAAT PANDEMI COVID 19





                                   oleh : dr. Elly Farida


                   Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  memutuskan  untuk  melonggarkan  kebijakan  penggunaan



           masker  setelah  mempertimbangkan  sejumlah  aspek.  Keputusan  tersebut  diambil  sejalan


           dengan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin terkendali. Dalam beberapa


           waktu  terakhir,  jumlah  kasus  konfirmasi  COVID-19  baik  global  maupun  nasional  terus


           menurun. Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus relatif stabil,


           masih di bawah kisaran 1000 kasus positif per hari.



               Menyusul semakin membaiknya situasi pandemi, pemerintah mulai melakukan pelonggaran


           aktivitas  masyarakat  sebagai  transisi  dari  pandemi  ke  endemi.  Yang  terbaru,  masyarakat


           diperbolehkan  tidak  menggunakan  masker  saat  beraktivitas  di  luar  ruangan.  Kebijakan  ini


           berlaku efektif sejak Rabu, 18 Mei 2022. "Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan


           atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan


           masker,"  tegas  presiden  Jokowi.  Meski  ada  pelonggaran  pemakaian  masker  ini,  masyarakat


           diingatkan  untuk  tetap  berhati-hati  karena  berdasarkan  pernyataan  Organisasi  Kesehatan


           Dunia  (WHO),  pandemi  Covid-19  masih  belum  berakhir.  Masyarakat  diminta  untuk  terus


           melengkapi  vaksinasi  covid  19  sesuai  anjuran  pemerintah  dan  tetap  membudayakan  hidup



           bersih dan sehat.


               Kebijakan pelonggaran masker diatur melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri)


           Nomor 26 dan 27 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)


           di  dalam  dan  luar  wilayah  Jawa  dan  Bali.  Kedua  Inmendagri  di  atas  berlaku  selama  2  (dua)


           pekan, yakni mulai 24 Mei 2022 sampai dengan 6 Juni 2022.


                   Masyarakat  yang  beraktivitas  di  luar  ruangan  atau  area  terbuka  yang  tidak  padat  orang


           dapat  tidak  menggunakan  masker.  Masyarakat  yang  masuk  kategori  rentan,  lansia  atau



           memiliki  penyakit  komorbid  (penyakit  yang  sudah  lebih  dulu  ada  saat  seseorang  terinfeksi


           atau mengalami penyakit tertentu), ibu hamil, anak yang belum divaksin, yang memiliki gejala


           batuk  dan  pilek  juga  disarankan  tetap  menggunakan  masker.  Masyarakat  yang  melakukan


           kegiatan  di  ruangan  tertutup  dan  di  transportasi  publik  juga  mengharuskan  seseorang


           memakai masker.



               Kendati demikian, pemakaian masker tetap diberlakukan di tempat lain, seperti pasar dan


           warung  makan  atau  restoran.  Bahkan,  dituliskan  ketentuan  tetap  memakai  masker  dengan


           benar  dan  konsisten  saat  melaksanakan  kegiatan  di  luar  rumah  serta  tidak  diizinkan


           menggunakan face shield tanpa memakai masker. Selain itu, prinsip lain yang disebutkan yaitu



           Covid-19  paling  menular  pada  kondisi  tertutup,  pertemuan  panjang  lebih  dari  15  menit,


           interaksi jarak dekat, keramaian, aktivitas dengan bernapas kuat misalnya bernyanyi, berbicara


           dan tertawa, serta tidak memakai masker seperti pada saat makan bersama. Jenis masker yang


           baik akan lebih melindungi dan masker sebaiknya perlu diganti setelah digunakan lebih dari 4


           jam.  Direktur  Jenderal  Bina  Administrasi  Kewilayahan  Kemendagri,  Safrizal  ZA  tetap


           mengimbau  kepada  seluruh  lapisan  masyarakat  untuk  tidak  euforia  dengan  kebijakan


           pelonggaran penggunaan masker yang dapat berakibat pada naiknya kembali kasus Covid-19.


           Dia meminta masyarakat tetap waspada. Salah satu hal terpenting untuk mencapai tahapan


           tersebut  adalah  pemahaman  masyarakat  terkait  perilaku  hidup  sehat  yang  merupakan



           tanggung jawab masing-masing individu.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13