Page 21 - akt keperilakuan
P. 21
Perlunya Mempertimbangkan Aspek Keperilakuan pada Akuntansi
Seberapa canggih prosedur akuntansi yang ada, informasi yang dapat
disediakan pada dasarnya bukanlah tujuan akhir. Kesempurnaan teknis tidak
pernah mampu mencegah orang untuk mengetahui bahwa tujuan jasa akuntansi
organisasi bukan hanya sekedar teknik yang didasarkan apad efektivitas dari
segala prosedur akuntansi, melainkan bergantung pada bagaimana perilaku orang-
orang di dalam perusahaan, baik sebagai pemakai maupun pelaksana.
Akuntansi adalah Tentang Manusia
Berdasarkan pemikiran perilaku, manusia dan faktor sosial secara jelas
didesain dalam aspek-aspek operasional utama dari seluruh sistem akuntansi.
Dalam organisasi semua anggotanya mempunyai peran yang harus dimainkan
dalam mencapai tujuan orgasnisasi. Keselarasan tujuan antara individu dan
organisasi diperlukan untuk mewujudkan terjadinya sinergi antara individu dan
organisasi
Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan
Terdapat tiga pilar utama Akuntansi Keperilakuan yaitu: perilaku manusia,
akuntansi, dan organisasi. Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah
cabang akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan
sistem akuntansi (Siegel, G. et al. 1989). Istilah sistem akuntansi yang dimaksud
di sini dalam arti yang luas yang meliputi seluruh alat pengendalian manajemen
yang meliputi sistem pengendalian, sistem penganggaran, manajemen
pertanggungjawaban, dan lain-lain. Secara lebih terinci ruang lingkup akuntansi
keperilakuan meliputi:
a. Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap penggunaan
sistem akuntansi, yang diterapkan dalam perusahaan, yang berarti
bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan manajemen memengaruhi
sifat pengendalian akuntansi dalam perusahaan.
AKUNTANSI KEPERILAKUAN 8