Page 25 - akt keperilakuan
P. 25

Landasan Teori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan

                           Berbagai variabel kontijensi yang memengaruhi desain sistem pengendalian

                     manajemen tersebut:
                           Ketidakpastian (uncertainty), seperti tugas, rutinitas, repetisi, dan faktor-

                            faktor eksternal lainnya,
                           Teknologi  dan  saling  ketergantungan  (technology and  interdependence),

                            seperti proses produksi, produk masal, batch yang kecil/besar,
                           Industri,  perusahaan,  dan  unit  variabel,  seperti  kendala  masuk  ke dalam

                            industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan,

                           Strategi  kompetitif  (competitive  strategy),  seperti  penggunaan  biaya
                            rendah atau keunikan,

                           Faktor-faktor  yang  dapat  diamati  (observability  factor),  seperti

                            desentralisasi, sentralisasi, budaya organisasi.



                     Hal Penting dalam Perilaku Organisasi
                           Satu  aspek  penting  dari  teori  peran  adalah  bahwa  identitas  dan  perilaku

                     dianugerahkan  secara  sosial  kepada  dukungan  sosial.  Posisi  seseorang  yang
                     menduduki suatu organisasi formal atau suatu kelompok informal membawa pola

                     perilaku bersama yang diharapkan.



                     Struktur Sosial

                           Studi  keperilakuan  manusia  yang  sistematis bergantung  pada  dua  fakta.

                     Pertama,  orang-orang  bertindak  secara  teratur  dan  dengan  pola  yang  berulang.
                     Kedua,  orang-orang  tidak  mengisolasikan  bentuk,  tetapi  mereka  saling

                     berhubungan satu dengan yang lainnya. Jika orang-orang tidak bertindak dengan
                     pola teladan atau pola yang sesuai dengan tuntutan lingkungan, maka akan tidak

                     ada dasar bagi ilmu keperilakuan.










                     AKUNTANSI KEPERILAKUAN                                                       12
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30