Page 30 - akt keperilakuan
P. 30
A. Beberapa Hipotesis mengenai Konsep Kepemilikan
Sebagian besar pemegang saham yang memiliki saham dari perusahaan
dalam yang jumlah yang substansial menganut pandangan kepemilikan. Diakui
bahwa sebagian besar praktik akuntan publik didasarkan pada pandangan
kepemilikan. Di Australia auditor ditunjuk oleh pemegang saham pada setiap
rapat tahunan perusahaan dan laporan audit mereka pada catatan kaki neraca
diberikan kepada pemegang saham. Pemeriksaan yang dilakukan oleh badan
akuntansi profesional cenderung berorientasi pada konsep kepemilikan dan
memandang asset bersih sebagai sesuatu yang benar-benar dimiliki oleh
pemegang saham.
B. Beberapa Hipotesis Berkaitan dengan Konsep Entitas
Terdapat hipotesis bahwa sebagian besar pegawai perusahaan menganut
konsep entitas, mereka memandang entitas sebagai keuntungan ketika mendapat
asset bersih dan pembayaran dividen, bunga dan pajak perusahaan sebagai biaya
dari entitas eksekutif puncak. Sedangkan sudut pandang pembayaran sebagai
distribusi keuntungan cenderung menjadi anggota manjemen menengah yang
bertanggung jawab menghasilkan keuntungan.
Usaha Untuk Merekonsiliasi konsep Dasar
1. Teori Akuntansi Dana
Akuntansi dana dicetuskan oleh Vatter dapat diterapkan pada usaha swasta,
badan pemerintah, lembaga sosial dan instansi lainnya. Akuntansi dana
merupakan cara memandang asset, ekuitas dan hutang di mana dana yang
diperoleh dari ekuitas dan hutang penggunaanya dibatasi pada asset. Akuntansi
dana melaporkan penggunaan dari dana dan cara memandang dana ketika aliran
masuk meningkat setelah dikurangi dengan pembelanjaan.
2. Penghapusan Faktor-faktor
Menurut Hendriksen penganut sudut pandang entitas, asset mencerminkan
hak perusahaan untuk menerima barang dan jasa. Ketika menilai ulang persediaan
AKUNTANSI KEPERILAKUAN 17