Page 31 - akt keperilakuan
P. 31
dan asset non lancar, entitas akan menggunakan nilai pasar untuk mendapat
keuntungan yang diterima perusahaan. Mereka berpandangan pergerakan total
dalam nilai pasar dari asset operasi sebagai modal.
Sedangkan penganut sudut pandang kepemilikan juga menilai ulang
persediaan dan asset non lancar dengan bantuan nilai pasar. Mereka mengakui
penyimpanan keuntungan (gain) atau kerugian (loss) terhadap kenaikan nilai
pasar dari asset yang lebih besar (atau lebih kecil) tersebut dibandingkan dengan
pergerakan indeks harga umum yang merubah daya beli ekuitas pemegang saham.
3. Teori Komando
Menurut Goldberg “tidak ada teori entitas atau teori kepemilikan” semua
teori didasarkan pada ide kepemilikan tetapi kepemilikan adalah konsep yang
sangat sulit didefinisikan dan dianalisis secara memadai untuk digunakan ide
dasar akuntansi. Meskipun begitu sulit menghindari persepsi tentang kepemilikan
karena ide kepemilikan properti dalam budaya sudah sangat meresap dan sebagian
besar orang melihat asset bersih dan keuntungan perusahaan sebagai milik
pemegang saham atau pemilik pada satu sisi atau pun perusahaan itu sendiri pada
sisi lain.
Perusahaan merupakan organisasi yang memiliki berbagai sistem yang saling
terkait. Dari dua teori kepemilikan dan teori entitas tersebut bahwa konsep yang
diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan banyak pengaruh-pengaruh sosial
yang merubah cara pandang mereka yang berbeda-beda. Dalam dua sudut
pandang berbeda ini kita dapat mengambil konsep entitas karena pencatatan
pemegang saham adalah catatan akuntansi pribadi.
Terdapat hipotesis bahwa sebagian besar pemegang saham yang memiliki
saham dari suatu perusahaan dalam jumlah yang substansial menganut pandangan
kepemilikan. Sebagian besar pemegang saham yang memiliki saham dari
perusahaan dalam yang jumlah yang substansial menganut pandangan
kepemilikan. Terdapat hipotesis bahwa sebagian besar pegawai perusahaan yang
tanggung jawabnya didelegasikan menganut konsep entitas; semakin tinggi skala
hierarkis dari pegawai ini, semakin kuat mereka menganut konsep ini. Mereka
AKUNTANSI KEPERILAKUAN 18