Page 18 - E-Modul PAI Berbasis Lingkungan
P. 18
Aktivitas Kelompok 2
Setelah kamu baca dan pahami materi tentang jenis-jenis toleransi tersebut, bentuklah
kelompok yang terdiri dari 3-4 orang perkelompok. Kemudian secara berkelompok cari dan
diskusikanlah bentuk-bentuk toleransi berdasarkan jenis-jenis toleransi tersebut yang
berkaitan dengan interaksi sosial, politik, budaya serta ras suku dan adat setempat. Tuliskan
hasil diskusi kamu dalam kertas HVS sebagai laporan kelompok. Kumpulkan hasil diskusi
tersebut untuk dipresentasikan di depan kelas.
D. Munculnya Toleransi
Latar belakang toleransi mencakup berbagai faktor, termasuk kesadaran akan
keberagaman budaya dan sejarah, keinginan untuk menghindari konflik, serta nilai-nilai
kemanusiaan dan keadilan. Munculnya toleransi berakar pada kebutuhan manusia
untuk hidup berdampingan secara damai dalam masyarakat yang beragam. Toleransi
menjadi penting ketika perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan pandangan hidup
mulai menimbulkan konflik. Dalam konteks sejarah, toleransi muncul sebagai respon
terhadap berbagai bentuk penindasan, perang agama, kolonialisme, dan diskriminasi
yang sering kali dilandasi oleh perbedaan identitas atau keyakinan. Toleransi diperlukan
untuk membangun masyarakat yang harmonis dan damai, di mana setiap individu dapat
menghargai dan menghormati perbedaan dengan yang lain. Berikut adalah beberapa
faktor yang lebih detail:
1. Sejarah Konflik dan Perang Agama
Sejarah menunjukkan banyaknya konflik berlatar belakang perbedaan
identitas, seperti perang agama di Eropa atau konflik antar etnis di berbagai belahan
dunia. Toleransi muncul sebagai respons terhadap konflik keagamaan yang
berkepanjangan. Dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW mencontohkan
toleransi dengan memberikan kebebasan beragama kepada komunitas non-Muslim
di Madinah. Praktik ini berlanjut pada masa Kekhalifahan Umayyah, Abbasiyah, dan
Utsmaniyah, yang memberikan otonomi kepada komunitas non-Muslim untuk
menjalankan ibadah mereka. Namun, dalam era globalisasi, konsep toleransi
menghadapi tantangan baru, seperti ekstremisme dan xenofobia, yang memerlukan
pendekatan baru untuk mempromosikan toleransi antaragama.
14 | P a g e