Page 20 - E-Modul PAI Berbasis Lingkungan
P. 20
Di banyak negara, konflik yang bersumber dari intoleransi telah
menimbulkan kekerasan komunal, memicu radikalisme dan ekstremisme, serta
mengganggu pembangunan dan perdamaian. Toleransi dipandang sebagai "obat
sosial" yang mampu mencegah konflik sejak dini, memfasilitasi penyelesaian konflik
secara damai, dan membangun budaya damai jangka panjang.
5. Nilai-nilai Kemanusiaan dan Keadilan
Toleransi didasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan, seperti menghargai
martabat, hak, dan kebebasan setiap individu, serta menghormati keyakinan dan
pilihan orang lain. Nilai-nilai kemanusiaan menekankan bahwa setiap manusia
memiliki harkat dan martabat yang setara, tanpa memandang perbedaan agama,
ras, etnis, jenis kelamin, atau pandangan politik. Toleransi lahir sebagai sikap
menghormati keberadaan dan hak-hak dasar setiap individu.
Dalam konteks sosial yang plural, keadilan hanya bisa terwujud jika
masyarakat bersikap toleran terhadap perbedaan. Toleransi bukan berarti
menyetujui semua pandangan, tetapi memberi ruang bagi perbedaan secara setara
dan damai.
6. Pentingnya Kerukunan
Toleransi sangat penting untuk menciptakan kerukunan antar umat
beragama dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tanpa memandang
perbedaan latar belakang agama atau budaya. Kerukunan adalah keadaan hidup
damai, harmonis, dan saling menghargai antarindividu maupun antarkelompok
dalam masyarakat. Dalam masyarakat yang majemuk secara agama, budaya, etnis,
dan pandangan hidup, kerukunan hanya bisa tercipta bila ada sikap saling toleransi.
Tanpa toleransi, perbedaan akan mudah menjadi sumber konflik. Oleh karena itu,
toleransi muncul sebagai sikap dasar yang memungkinkan terciptanya kerukunan
sosial.
16 | P a g e