Page 78 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 78

Goenarso





                                                                                                                                                                  Prof. Ir. R. Goenarso  lahir di Ponorogo, Jawa Timur, pada tanggal 22 Oktober 1908. Ia
                                                                                                                                                                  memperoleh pendidikan hingga meraih gelar insinyur teknik sipil di Technische Hoogeschool
                                                                                                                                                                  te Bandoeng (TH) pada tahun 1935.

                                                                                                                                                                  Beberapa  lama  sebelum Jepang  mendarat di Indonesia TH terpaksa ditutup karena para
                                                                                                                                                                  dosennya masuk wajib militer dan kampus TH sempat dijadikan markas militer Jepang. Atas
                                                                                                                                                                  desakan beberapa guru besar TH dari kalangan Belanda, dan berkenaan dengan keperluan
                                                                                                                                                                  perang Jepang, laboratorium di kompleks TH kembali dibuka dengan nama Institute of Tropical
                                                                                                                                                                  Disease. Pada 1 April 1944 Pemerintah militer Jepang kembali membuka TH dan mengganti
                                                                                                                                                                  namanya menjadi Bandung Kyogo Daigaku dengan dua tingkatan, yaitu Daigakubu (Sekolah
                                                                                                                                                                  Tinggi Teknik) dan Senmonbu (Sekolah Menengah Teknik). Bandung Kyogo Daigaku memiliki
                                                                                                                                                                  tiga bagian dengan masing-masing masa studi selama tiga tahun, yaitu Dobukuka (Bagian Sipil),
                                                                                                                                                                  Oyakagukuka (Bagian Kimia), serta Denki dan Kikaika (Bagian Listrik dan Mesin). Kampus
                                                                                                                                                                  ini dipimpim oleh seorang rektor berkebangsaan Jepang, Isyihara. Di samping para pengajar
                                                                                                                                                                  dari Jepang terdapat tenaga ajar dari kalangan orang Indonesia, di antaranya Goenarso yang
                                                                                                                                                                  mengajar Ilmu Pasti dan Fisika, Ir. R. Roosseno Soerjohadikusumo yang mengajar Mekanika
                                                                                                                                                                  dan Beton, Ir. R.M. Soewandi Notokoesoemo di bagian Bangunan, S.M. Abidin di bidang Ilmu
                                                                                                                                                                  Pasti, serta Ir. Soenarjo di bidang Irigasi, Hidrolika, dan Mesin.  Bandung Kyogo Daigaku tidak
                                                                                                                                                                                                                              1
                             Masa Jabatan                                                                                                                         bertahan lama.
                             2 Oktober 1946-27 Juni 1947
                             2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947                                                                                                        Setelah merdeka pada bulan Agustus 1945 sekolah tinggi tersebut berganti nama menjadi

                                                                                                                                                                  Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bandung dan Goenarso tetap menjadi dosen di sana. Pada bulan
                                                                                                                                                                  November 1945 STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta. Ia juga turut hijrah ke Yogyakarta
                                                                                                                                                                  bersama semua dosen dan pegawai STT Bandung. Kuliah diadakan di gedung Sekolah Menengah
                                                                                                                                                                  Tinggi B Negeri Yogyakarta untuk tiga program studi, yaitu Bagian Bangunan Jalan dan Air,
                                                                                                                                                                  Bagian Kimia, dan Bagian Mesin dengan lama studi masing-masing empat tahun. Rekan-rekan
                                                                                                                                                                  pengajar lain yang juga hijrah ke Yogya di antaranya Prof Ir. Roosseno, Ir. Soewandi, Ir. Soenarjo,
                                                                                                                                                                  Ir. Wreksondiningrat, Ir. Abdoelmutalip Danoeningrat, Ir. Ali Djojoadinoto, Ir. Soedoro, dan
                                                                                                                                                                  Herman Jones. 2

                                                                                                                                                                  Goenarso diangkat menjadi Menteri Muda Pengajaran dalam Kabinet Sjahrir III (2 Oktober
                                                                                                                                                                  1946–27 Juni 1947) dan menteri pertama yang mencanangkan pemberantasan buta huruf.
                                                                                                                                                                  Goenarso termasuk salah seorang yang berpengaruh dalam pendirian Institut Teknologi
                                                                                                                                                                  Bandung (ITB). Selain di ITB Goenarso juga mengajar di beberapa perguruan tinggi lain, seperti
                                                                                                                                                                  Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD).


                                                                                                                                                                  Goenarso  mendapat penghargaan dari Dewan Mahasiswa  ITB untuk mahasiswa  yang  aktif
                                                                                                                                                                                           3
                                                                                                                                                                  dalam kegiatan dan studi.  Kini namanya diabadikan sebagai nama salah satu ruang seminar di
                                                                                                                                                                  Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung. Goernarso meninggal pada
                                                                                                                                                                                                           4
                                                                                                                                                                  tanggal 6 Maret 1992 dalam usia 83 tahun.


                                                                                                                                                                  1     Sakri, A. (1979). Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan Lustrum Keempat 2 Maret 1979, Jilid 1: Selintas Perkembangan ITB. Bandung: Penerbit
                                                                                                                                                                     ITB, hal. 26-27.
                                                                                                                                                                  2     Ibid, hlm. 27.

                                                                                                                                                                  3     Ibid, hlm 71.
                                                                                                                                                                  4     Pusaka  Jawatimuran, “Prof. Ir. R. Goenarso, Kabupaten  Ponorogo”. Diakses  dari  http://jawatimuran.net/  2013/02/26/prof-ir-r-
                                                                                                                                                                     goenarso-kabupaten-ponorogo/. Pada tanggal 8 September 2018 pukul 12.00.




                             66   MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018                                                                                                             MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  67
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83