Page 10 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 10
Berdasarkan fungsinya dalam melayani pesawat, landasan penghubung (taxiway) dapat
dikategorikan menjadi beberapa jenis:
1. Taxiway keluar (exit taxiway): Jalan yang digunakan pesawat untuk keluar dari landasan
pacu setelah mendarat. Jenis khusus dari taxiway keluar adalah taxiway keluar cepat (rapid
exit taxiway) yang dirancang untuk pesawat keluar dengan kecepatan tinggi. Taxiway ini
sangat berguna di bandara sibuk.
2. Taxiway masuk (entrance taxiway): Jalan yang digunakan pesawat untuk masuk ke
landasan pacu sebelum lepas landas. Biasanya terletak dekat ujung landasan pacu.
3. Taxiway apron: Jalan yang menghubungkan pesawat dari tempat parkir (apron) ke bagian
lain bandara.
4. Taxilane: Bagian apron yang berfungsi sebagai jalan untuk pesawat saat parkir.
5. Taxiway paralel: Jalan yang sejajar dengan landasan pacu dan berfungsi untuk
menghubungkan berbagai bagian di bandara.
3. Apron
Apron adalah area di sekitar terminal atau hanggar yang digunakan untuk parkir pesawat,
penumpang naik turun, pengisian bahan bakar, dan perawatan pesawat.
• Konfigurasi Pesawat di Apron:
o Contact Stand: Posisi parkir pesawat
yang memungkinkan penumpang naik
turun langsung dari pesawat ke terminal.
o Remote Stand: Posisi parkir pesawat
yang agak jauh dari terminal, sehingga
penumpang harus menggunakan bus
untuk menuju terminal.
o Gate: Posisi parkir pesawat yang
dilengkapi dengan jembatan penghubung
(jet bridge) ke terminal.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Desain Air Side
➢ Jenis pesawat yang beroperasi: Ukuran, berat, dan kinerja pesawat akan menentukan
dimensi runway, taxiway, dan apron.
➢ Kapasitas penumpang: Jumlah penumpang yang dilayani akan mempengaruhi ukuran
terminal dan fasilitas pendukung lainnya.
➢ Cuaca: Kondisi cuaca setempat akan mempengaruhi desain sistem drainase, sistem
penerangan, dan bahan konstruksi.
Halaman 6