Page 4 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 4
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Daftar Gambar dan Tabel
Gambar (Halaman) Tabel (Halaman)
2.1. Tampak Depan dan Samping dari pesawat (11) 1.1. Kode-kode Acuan Aerodrome ( ICAO ). (3)
2.2. Dimensi Pesawat Airbus 319-100 (12) 1.2. Kode-kode Acuan Bandar Udara ( FAA ) (4).
4.1. Bentuk Windrose sesuai crosswind yang diizinkan (41) 2.1. Data Dimensi dari beberapa Jenis Pesawat. (12)
4.2. Crosswind yang di izinkan. (42) 2.2. Karakteristik Pesawat berkaitan dengan Landing Gear (20)
4.3. Windrose yang digunakan dalam FAA (48) 2.3. Kebutuhan Rerata BahanBakar untuk berbagai Jenis Pesawat (21)
4.4. Lebar Persimpangan antara Runway dan Taxiway (58) 3.1. Standar Tingkat Kebisingan oleh Kep. Menteri LH (31)
4.5. Kurva Taxiway (61) 4.1. Syarat Lebar Landas Pacu menurut ICAO (38)
4.6. Potongan melintang Taxiway-Runway (62) 4.2. Batasan Crosswind yang diijinkan menurut ICAO 2020 (41)
4.7. Penampang samping Apron (62) 4.3. Data Contoh Arah dan Kecepatan Angin (43)
4.8. Bentuk Keseluruhan KKOP (64) 4.4. Aerodrome Reference Code (ARC) (53)
4.9. Tampak atas dari KKOP (65) 4.5. Rencana Lebar Minimum Runway menurut ICAO Annex 14 (54)
5.1. Kurva Rencana Perkerasan Flexible pavement (71) 4.6. Besar nilai Kemiringan Melintang Runway menurut ICAO (54)
5.2. Tebal minimum Base Coarse yang diperlukan (71) 4.7. Panjang Runway Strip (55)
5.3. Kurva Klasifikasi Standard Beban ICAO (73) 4.8. Lebar Runway Strip (55)
5.4. Kurva menentukan nilai reduction factor dual wheel. (74) 4.9. Kemiringan Melintang Runway Strip (56)
5.5. Kurva menentukan nilai reduction factor dual tandem wheel. (74) 4.10. Lebar Minimum Taxiway (59)
5.6. Kurva Nilai LCN (75) 4.11. Kelandaian dan Kemiringan Melintang Taxiway (59)
5.7. Kurva Penentu Tebal Perkerasan metode LCN. (75) 4.12. Jarak minimum roda terluar dengan tepi perkerasan Taxiway (61)
5.8. Nilai Tebal perkerasan metode LCN. (76) 4.13. Persyaratan Strip Landasan menurut ICAO (63)
4.14. Spesifikasi Jarak,Ketinggian, dan radius dari tiap permukaan KKOP (68)
4.15. Persyaratan Take-Off Climb berdasarkan ICAO (69)
5.1. Faktor Konversi roda pendaratan (70)
5.2. Perbedaan metode FAA dan LCN dalam perencanaan. (77)
Halamaniv