Page 2 - Modul IPA VIII BAB II
P. 2

Ringkasan Materi





              Struktur dan Fungsi Akar, Batang, Daun dan Bunga




                                 Tumbuhan  memiliki  sistem  yang  bertujuan  untuk  menjalankan  fungsi  hidup
             tumbuhan.  Fungsi  hidup  tumbuhan  tergantung  pada  kemampuannya  dalam  melakukan

             fotosintesis  yang  ditunjang  oleh  berbagai  sistem  lain.  Pada  setiap  sistem  ditunjang  oleh
             beragam  jaringan  dengan  fungsi  berbeda  namun  saling  menunjang.  Tumbuhan  hanya
             tersusun  dari  tiga  jenis  jaringan,  yaitu  jaringan  kulit,  jaringan  dasar  dan  jaringan
             pengangkut. Jaringan kulit atau sering disebut juga sebagai jaringan epidermis, tersusun
             dari sel-sel epidermis. Sesuai namanya jaringan kulit terdapat pada bagian luar tumbuhan
             bagian akar, batang dan daun. Jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung jaringan lain pada

             tumbuhan.  Jaringan  dasar  merupakan  jaringan  yang  tersebar  di  seluruh  bagian  tubuh
             tumbuhan, baik pada bagian akar, batang, daun, biji ataupun buah. Parenkim, kolenkim dan
             sklerenkim merupakan jaringan yang termasuk dalam kelompok jaringan dasar.

                        Parenkim adalah sel yang hidup pada tumbuhan dewasa. Fungsi utamanya adalah
             sebagai  tempat  penyimpanan  cadangan  makanan.  Jaringan  kolenkim  berfungsi  sebagai
             penyokong  tumbuhan.  Sel  kolenkim  ditandai  dengan  dinding  sel  yang  tebal.  Jaringan
             sklerenkim juga berfungsi sebagai penyokong tumbuhan. Dinding sel jaringan sklerenkim
             lebih keras dibanding kolenkim, karena dinding sel keduanya tebal.

                        Sklerenkim banyak terdapat pada bagian batang dan tulang daun. Sifatnya yang
             keras menyebabkan sklerenkim berfungsi sebagai pelindung biji atau buah dari luar seperti

             pada biji kenari atau tempurung kelapa.

                        Jaringan pengangkut pada akar terdiri atas pembuluh tapis (floem) dan pembuluh
             kayu (xilem). Sel pada jaringan pembuluh tapis memiliki dinding sel yang melintang dan
             memiliki pori sehingga hampir seperti ayakan. Pori pada pembuluh ini merupakan sarana
             untuk sitoplasma agar dapat mengalir dari satu sel ke sel yang lain.

                        Sel tanaman berasal dari pertumbuhan dan perkembangan meristem, yang kemudian
             berkembang  menjadi  beragam  jenis  sel.  Sel-sel  tersebut  kemudian  membentuk  jaringan
             sesuai  kesamaan  bentuk  dan  fungsinya.  Meristem  terletak  pada  bagian  tubuh  tumbuhan
             yang  merupakan  pusat  pertumbuhan  seperti  pada  lembaga,  ujung  akar,  ujung  batang,

             kuncup  dan  kambium.  Lembaga  atau  embrio  juga  memiliki  meristem  yang  membentuk
             jaringan lain.











                                                             2
   1   2   3   4   5   6   7