Page 66 - E-Modul Telaah Kurikulum
P. 66

BAB XVI

                                                       PENUTUP


                         Pendidikan dan  kurikulum memiliki  kaitan  yang  tidak  dapat  dipisahkan.
                  Pada  dasarnya  kurikulum  itu  berfungsi  sebagai  pedoman  atau  acuan  dalam
                  pelaksanaan  pendidikan  di  sekolah.  Bagi  guru,  kurikulum  berfungsi  sebagai
                  pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi kepala sekolah dan
                  pengawas,  kurikulum  berfungsi  sebagai  pedoman  dalam  melaksanakan
                  supervisi  atau  pengawasan.  Bagi  orang  tua,  kurikulurn  berfungsi  sebagai
                  pedoman  dalam  membimbing  anaknya  belajar  di  rumah.  Bagi  masyarakat,
                  kurikulum  itu  berfungsi  sebagai  pedoman  untuk  memberikan  bantuan  bagi
                  terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum
                  berfungsi  sebagai  suatu  pedoman  belajar.  Menurut  Undang-Undang  No  20
                  Tahun  2003  (dalam  (Untari,  2017)  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional
                  menyebutkan       bahwa     fungsi   dari   adanya     kurikulum     adalah    dapat
                  mengembangkan  kemampuan  dan  membentuk  watak  atau  karakter  bangsa
                  sehingga dapat mencerdaskan kehidupan bangsa untuk kedepannya.
                         Perubahan  kurikulum  dilakukan  sebagai  penyempurnaan  kurikulum
                  dengan  metode  pembelajaran  aktif  berdasarkan  nilai  budaya  bangsa  guna
                  membentuk manusia Indonesia yang berdaya saing dan berkarakter. Perubahan
                  kurikulum terjadi pada tahun 1947 (Rencana Pelajaran), 1952, 1964 (Rencana
                  Pendidikan Sekolah Dasar), 1968 (Kurikulum Sekolah Dasar), 1975 (Kurikulum
                  Sekolah  Dasar),  1984  (Kurikulum  1984),  1994  (Revisi  Kurikulum  1984),  2004
                  (Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)), dan kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat
                  Satuan Pendidikan (KTSP)). Sedangkan kurikulum yang telah diterapkan atau
                  digunakan pada pendidikan saat ini adalah kurikulum 2013.

                         Pengembangan kurikulum merupakan bagian yang sangat penting dalam
                  sistem  pendidikan  dan  pelatihan.  Dalam  mengembangkan  kurikulum,
                  pengembang  kurikulum  utamanya  bukan  ingin  menghasilkan  bahan
                  pelajaran/muatan  pelatihan  namun  lebih  dari  itu  adalah  untuk  meningkatkan
                  kualitas  pendidikan  dan  pelatihan.  Adapun  proses  pengembangan  kurikulum
                  pendidikan dan pelatihan memerlukan model yang dijadikan acuan teroritis untuk
                  melaksanakan suatu pengembangan tersebut. Model atau konstruksi merupakan
                  ulasan  teroritis  tentang  suatu  konsepsi  dasar,  yang  bisa  diperguanakn  untuk
                  mengembangkan kurikulum menuju proses belajar mengajara untuk mencapai
                  dan meningkatkan kualitas pendidikan.

                         Dalam  pengembangan  kurikulum  di  sekolah  tentunya  harus  mengacu
                  pada  Standar  Nasional  Pendidikan  dan  Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan
                  Kebudayaan. Beberapa peraturan menteri pendidikan nasional yang mengatur
                  tentang  pelaksanaan  pendidikan  di  sekolah  yakni:  1)  Peraturan  Menteri
                  Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007, 2) Peraturan  Menteri  Pendidikan
                  Nasional  Nomor  19  Tahun  2007,  3)  Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional



                                                           62
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71