Page 33 - e-modul 17 oktober 2024 bismillah jam 14.00_Neat
P. 33

2.2. Probabilitas



                             Probabilitas  atau  biasa  disebut  peluang.  Probabilitas  elektron


                        berada  di  suatu  tempat  dapat  diartikan  sebagai  peluang  elektron


                        berada  di  tempat  itu.  Namun,  untuk  mendapatkan  nilai  probabilitas


                        kondisi  elektron  di  suatu  tempat,  fisikawan  pada  saat  itu  belum


                        memiliki  perangkat  yang  mampu  melakukan  hal  ini.  Probabilitas


                        elektron  berada  di  tempat  tertentu  dapat  didefinisikan  sebagai


                        probabilitas  menemukan  partikel  di  tempat  itu.  Max  Born  juga


                        menemukan  bahwa  luas  kuadrat  dari  fungsi  gelombang  Schrödinger


                        adalah  nilai  probabilitas.  Sekarang  supaya  lebih  mudah,  mari  kita


                        tinjau partikel yang bergerak sepanjang sumbu  x. Rapat probabilitas



                        menemukan partikel dititik x pada saat t adalah,

                                                            2                                                    (17)
                                            R p (x ,  ) t  | (x ,  | ) t

                        Untuk rapat probabilitas menemukan partikel pada rentang  x           x   x ,
                                                                                                    n
                                                                                            i

                                                    n x  
                                                   
                                  R p (x i   x   x n )  R p ( t ) , dx   1                                              (18)
                                                         x
                                                    i x

                        Sehingga, perubahan R terhadap t dapat dinyatakan sebagai,


                                                       n x
                               d  (R  (  x   x  ))   d  ( R    ) , ( t x  dx    ) 1
                                                      
                                      x
                               dt   p  i      n    dt    p
                                                       i x









                                                           25
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38