Page 17 - ANTOLOGI PUISI "ASMARA DALAM AKSRASA"
P. 17

Perahu


                              Fitri Khawalai Baitil Izzah


               Di hening malam bintang-bintang memancar
               Di atas langit yang terlihat begitu teduh
               Di malam-malam itu aku selalu membayangkan wajahmu
               Berkhayal aroma badanmu
               Berharap bayangan itu menjadi kenyataan

               Namun,  di  suatu  hari  aku  mendapati  hatiku  hancur
               karenamu
               Senyuman manismu, kini tak lagi untukku
               Sungguh perih ketika engkau pergi begitu saja
               Tanpa mau tahu betapa hancurnya hatiku
               Aku terlarut dalam nestapa

               Kasih…
               Aku tak henti-hentinya berdoa untuk kebahagiaanmu
               Aku tahu, jalan kita sudah tak sama
               Kini,  perahu  yang  kita  bangun  untuk  mengarungi  lautan
               kebahagiaan
               Telah kau hancurkan
               Dan tenggelam bersama semua mimpi-mimpi kita










                                                                     5
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22