Page 9 - LKS Tika Nurhayanti
P. 9

E.  Aturan Penjumlahan Peluang

                       Aturan penjumlahan peluang merupakan metode yang digunakan ketika dua kejadian

                       atau lebih berlangsung secara beriringan.

                      1). Kejadian Tidak Saling Lepas
                       Contohnya saat  pemilihan ketua OSIS. Saat memilih ketua OSIS, kamu ingin  tahu

                       apakah calon ketua OSIS-mu ganteng dan pintar, atau pintar saja tetapi tidak ganteng,

                       atau ganteng saja tetapi tidak pintar?
                       Kejadian  ini  disebut  kejadian  tidak  saling  lepas.  Aturan  penulisan  kejadian  tidak

                       saling lepas adalah sebagai berikut.
                       Rumus untuk kejadian A dan B tidak saling lepas.






                      2). Kejadian Saling Lepas
                        Contohnya  adalah  kamu  ingin  tahu  apakah  calon  ketua  OSIS-nya  laki-laki  atau

                        perempuan.  Artinya,  tidak  mungkin  seseorang  bersamaan  antara  laki-laki  atau
                        perempuan.

                        Dengan  demikian,  kejadian  tersebut  dinamakan  kejadian  saling  lepas.  Secara
                        matematis, dirumuskan sebagai berikut.

                       Rumus untuk kejadian A dan B saling lepas:





                   F.  Aturan Perkalian Peluang



                            Pada prinsipnya, aturan perkalian hampir sama dengan penjumlahan. Hal yang
                       membedakan adalah contoh kasusnya.

                     1). Kejadian Tidak Saling Bebas
                            Misalnya kamu memiliki 3 lusin buku dengan rincian 1 lusin buku sains, 1 lusin

                       buku  fiksi,  dan  1  lusin  buku  novel.  Saat  kamu  mengambil  sebuah  buku  tanpa

                       pengembalian, tentunya akan akan berpengaruh pada jumlah keseluruhan buku, kan?
                       Artinya,  peluang  pada  pengambilan  kedua  berbeda  dengan  pengambilan  pertama

                       karena buku tidak dikembalikan kembali.

                       Secara matematis, kejadian tidak saling bebas kejadian A dan B dirumuskan sebagai berikut.




                                                            9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14