Page 31 - Modul Elektronik Kapten Ilyas
P. 31

2. Pasukan Belanda Datang ke Lumajang

                      Pada  tanggal  21  Juli  1947  tentara  Belanda  mengadakan

               pendaratan pada 3 di tempat Jawa Timur yakni:

               - Pendaratan  di  Pasir  Putih  untuk  kemudian menduduki  Situbondo,

               Bondowoso, dan Jember.

               - Pendaratan di
               Probolinggo dan sebagian melalui jalan desa menembus ke desa Malasan

               untuk      menduduki  jembatan  Drandang  perbatasan  Probolinggo                            –

               Lumajang.

               -   Pendaratan  di  Pasuruan  untuk  menerobos  ke  Malang  dan

               mendudukinya.

                      Pada  saat  itu  tentara  Belanda  berhasil  merebut  wilayah  pantai

               utara  dari  kawasan  Surabaya.  Berita  tersebut  sampai  pada  pemimpin
               Lumajang,  sehingga  para  tokoh elit  Lumajang  melakukan  pertemuan.

               Pertemuan tersebut dihadiri oleh Aboebakar Kartomiharjo, Sastrodikoro,

               Raden Mahadi Wd dari eksekutif, para pemimpin pergerakan, pemimnpin

               KNIP, para ibu-ibu pergerakan, beberapa perwira tentara AL, Soekartiyo,

               Amir  Soepardi,  dsb.  Pada  pertemuan  itu  didapat  informasi  dari

               R.Tjokrosoedjono camat Ranuyoso bahwa tentara Belanda sudah sampai

               di  daerah  sekitar  Condro-Leces,  yakni  wilayah  perbatasan  Kabupaten
               Probolinggo dan Lumajang (Soemadi, 1995:116).

                      Pada tanggal 21 Juli 1947 malam hari disepakati keputusan untuk

               mempersiapkan  organisasi  militer  Lumajang  maupun  masyarakat

               Lumajang untuk menghadapi kedatangan pasukan Belanda. Upaya yang

               dilakukan  adalah  dengan  menebangi  pohon-pohon  besar  yang  ada  di

               sekitar  jalan  Probolinggo ke  arah  Lumajang.  Namun,  strategi  ini  tidak

               berpengaruh  pada  mobilisasi  pasukan  Belanda,  karena  lengkapnya
               kendaraan  tempur  pasukan  lawan  sehingga  mudah  untuk  melewati



               31 | M o d u l   P e r a n a n   K a p t e n   I l y a s   L u m a j a n g
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36