Page 26 - Modul Elektronik Kapten Ilyas
P. 26
3. Federasi Indonesia-Belanda akan dilaksanakan dalam masa tertentu
dan mengenai urusan luar negeri dan pertahanan diserahkan kepada
suatu badan federasi yang terdiri atas orang-orang Indonesai dan
Belanda.
4. Tentara Belanda segera ditarik dari Indonesia dan jika perlu diganti
dengan tentara Republik Indonesia.
5. Pemerintah Belanda harus membantu pemerintah Indonesia untuk
dapat diterima sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
6. Selama perundingan berlangsung, semua aksi militer harus
dihentikan dan pihak republik akan melakukan pengawasan terhadap
pengungsian tawanan-tawanan Belanda dan interniran lainnya (Hadi,
1997: 67-68).
Dari balasan usulan tersebut Belanda merasa dikecewakan.
Belanda merasa dirugikan dengan adanya perjanjian Linggarjati.
Belanda merasa kehilangan tanah jajahanya dan masih keberatan untuk
mengakui Kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 27 Mei
1947 Belanda memberikan interpretasi subyektif terhadap perjanjian
Linggarjati kepada pihak RI. Interpretasi tersebut berisi:
1. Garis demiliterized, hendaklah diadakan, serta pengacuan-
pengacuan yang dilakukan dibeberapa daerah yang tergabung dalam
konferensi malino, seperti NIT, Kaimantan, Bali harus dihentikan.
2. Sehubungan dengan tugas tentara, harus diadakan pembicaraan
bersama tentang pertahanan negara. untuk itu, perlu sebagian angkatan
darat, laut, dan udara kerajaan belanda tingga di Indonesia untuk
pembangunan suatu pertahanan yang modern.
3. Tentang masalah perekonomian:hasil-hasil perkebunan dan
devisa diawasi bersama (Poesponegoro, 1984:134).
26 | M o d u l P e r a n a n K a p t e n I l y a s L u m a j a n g