Page 27 - Modul Elektronik Kapten Ilyas
P. 27

Berdasarkan dari interpretasi tersebut menjelaskan bahwa Belanda

               tidak ingin  memberikan  kebebasan  secara  absolut  khususnya  pada
               bidang  militer  dan  ekonomi. Pada perjanjian  Linggarjati  yang  telah

               disepakai  Belanda  dengan  Kabinet  Syahrir,  utang  pemerintah  Hindia-

               Belanda telah ditanggungkan kepada pihak Indonesia. meskipun begitu,

               pihak  Belanda  tetap  bersikeras  ikut  campur  dalam  masalah  ekonomi

               Indonesia.  Jelas  interpresai  tersebut  semakin  membuat  kedudukan

               Indonesia sebagai negara merdeka makin terpuruk.

                      Sehingga,  dengan  tegas  pemerintah  Indonesia  menolak  nota
               intrepretasi  tersebut.  Agresi  militer  I  pun  terjadi  pada  tanggal  21  Juli

               1947  di  Jawa  dan  Madura  yang  merupakan wilayah RI secara de facto

               menurut perjanjian Linggarjati. Sedangkan Belanda berhasil menduduki

               daerah  di  jawa  Barat,  sebagian  Jawa  Tengah  sebelah  utara,  sebagian

               jawa  Timur,  Madura,  dan  sebagian  Sumatera  Timur  yang  dibentuk

               sebagai  negara  boneka  oleh  Belanda  (Hadi,  1997:  70).  Pada  tanggal  4

               Agustus  1947  dilakukan  gencatan  senjata.  Belanda  secara  sepihak

               menetapkan garis batas yang ditarik dari pos-pos terdepan mereka yang

               disebut sebagai garis Van Mook (Smith, 1986:27).























                             Gambar 1. 2 Persetujuan Genjatan Senjata

                             Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/



               27 | M o d u l   P e r a n a n   K a p t e n   I l y a s   L u m a j a n g
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32