Page 53 - Modul Elektronik Kapten Ilyas
P. 53
karena terkena ledakan granat tersebut. Pada akhirnya pasukan Kyai
Ilyas mundur (Fadholi, 1986:26).
Karena merasa kurang aman, Kyai Ilyas dan pasukannya pergi ke
desa Bulurejo-Cakru. Pasukan Hizbullah mulai menyusun rencana
dengan TNI untuk melakukan penyerangan terhadap markas pasukan
belanda yang berada di daerah pabrik gula dan gudang beras Kencong.
Setelah sholat Jumat pasukan Kyai Ilyas mulai beraksi dan stelling di
sebelah rel kereta api kencong. Kyai Ilyas langsung melempar granat ke
arah lawan yang baru saja bangun tidur. Sehingga seranganpun berhasil
membunuh beberapa pasuka belanda (Fadholi, 1986:27-28).
Pasukan Belanda terus menyerang dan menghadang pasukan Kyai
Ilyas yang berusaha lari menyeberangi sungai Bondoyudo. Namun, pada
saat itu debit air sungai besar dan Kyai Ilyas berusaha untuk
menggendong pasukannya menyeberangi sungai. Dua pasukan Kyai
Ilyas yakni A.Hamid dan Rufi’i tertembak dan berhasil diselamatkan.
Namun, dua pasukannya mati tertembak, yakni Baidhowi dan Abas
(Fadholi, 1986:28, Djoeramie, 2018).
Pada malam hari pasukan Kyai Ilyas perlahan meninggalkan desa
Cakra. Dalam perjalanan menuju desa Penanggal, pasukan Kyai Ilyas
beristirahat di desa weringinsari selama beberapa hari. Perjalanan
dilakukan dengan menyeberangi sungai Bondoyudo di Kalipepe,
kemudian menyeberangi jalan raya menuju desa Panggung, dan berjalan
terus ke barat hingga sampai di desa Penanggal. Namun, selang 3 hari
berada di desa Penanggal, pasukan Belanda yang berada di Senduro
mengetahui keberadaan pasukan Kyai Ilyas (Fadholi, 1986:33-34).
53 | M o d u l P e r a n a n K a p t e n I l y a s L u m a j a n g