Page 52 - Modul Elektronik Kapten Ilyas
P. 52

Selanjutnya pada bulan

                                                                       Oktober  pasukan  Belanda
                                                                       kembali melakukan serangan

                                                                       besar  di  Yosowilangun  dan

                                                                       berhasil  menguasai  daerah

                                                                       tersebut.  Namun,  pasukan

                                                                       gerilyawan  tidak  menyerah,

                                                                       mereka       terus      melakukan



                Gambar 2. 7 Area Kunir/Lumajang bagian                 penyamaran  atau  sabotase-
                timur                                                  sabotase  lainnya  (DHC  45
                Sumber: http://media-
                kitlv.library.leiden.edu/index.php?option=com_m        Lumajang,                 1991:32).
                emorixbeeld&view=record&format=download&id=
                288ab933-6e59-4bd4-93f4-                               Pasukan                  gerilyawan
                26a756859ed7&photoid=dfaa8b55-af50-4cee-
                b76a-                                                  Lumajang  mulai  menyadari
                2bcdad860a96.jpg&plugin=save&no_html=true
                                                                       bahwa mereka  kekurangan

               senjata  dan  peralatan  perang.  Sehingga  mereka  tidak  melakukan  pola

               perang  secara  terbuka  dan  menyusun  strategi  gerilya.  Strategi  perang
               yang      mereka        susun       adalah       dengan        melihat      medan        dan

               lingkunganperang.  Masyarakat  sipil  sebagai  penyokong,  dan  membuat

               pertahanan di sebelah kiri dan kanan jalan besar yanng relatif kuat. Hal

               ini akan memperkuat pertahanan perang karena mendapat bantuan dari

               lingkuannya (Hadi, 1997:71).

                      Pasukan  di  bawah  pimpinan  Kyai  Ilyas  melakukan  serangan

               terhadap  pos  Belanda  di  Nogosari.  Pasukan  Hizbullah  bekerjasama
               dengan  TNI.  Lalu,  Kyai  Ilyas  memberikan  komando  agar  melempar

               granat  kepada  pasukan  Belanda.  Ada  beberapa  pasukan  Belanda  yang

               berhasil melaukan penyerangan balik dengan melempar granat ke arah

               pasukan  gerilyawan,  sehingga  Abd.  Rasyad  mengalami  luka  parah




               52 | M o d u l   P e r a n a n   K a p t e n   I l y a s   L u m a j a n g
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57