Page 9 - IKA_MODUL REPRODUKSI MANUSIA DAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
P. 9
C. Alat-alat Reproduksi Pada Pria
Sistem reproduksi pada pria tersusun dari organ-organ yang terdapat
diluar tubuh yaitu penis, dan skrotum serta organ reproduksi yang terdapat
diluar tubuh yaitu seperti, saluran pengeluaran dan kelenjar yang
menghasilkan hormon-hormon. Biasanya dimulai ketika usia 9 sampai 12
tahun sudah mulai mereproduksi hormon testosteronyang memengaruhi
permasalahan sel dan timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder seperti,
tumbuhnya rambut kelamin, suara semakin membesar, terbentuknya jakun dan
dan bahu yang melebar. Untuk lebih detailnya dapat mempelajari uraian
berikut:
a. Alat Reproduksi Bagian Luar
1. Penis
Penis merupakan alat kopulasi (persetubuhan) pada pria. Kopulasi
adalah hubungan kelamin antara pria dan wanita yang bertujuan untuk
memindahkan semen ke saluran kelamin wanita. Didalam penis terdapat
uretra, yaitu saluran akhir dari saluran kelamin yang dikelilingi oleh
jaringan erektil berongga. Jaringan erektil tersebut memiliki banyak
rongga dan mengandung banyak pembuluh darah.
Apabila ada emosi seksual, rongga ini akan terisi penuh oleh darah.
Hal ini akan menyebabkan penis tegang dan membesar yang disebut
ereksi. Jika hal ini terus menerus terjadi, sperma akan keluar melalui
ureatra (enjakulasi). Jumlah sperma yang dikeluarkan sekitar 2 atau 5 mL
semen (1 mililiter = 50-130 juta sperma). Hanya dalam keadaan ereksilah
penis seorang pria dapat berfungsi untuk kopulasi.
2. Skrotum
Skrotum merupakan kantung kulit yang mengandung lebih banyak
pigmen, ditumbuhi rambut-rambut kasar, dan banyak mengandung
kelenjar. Di dalam skrotum terdapat testis. Skrotum menggantung di
bagian luar tubuh antara kaki. Posisi ini membantu melindungi testis dari
kerusakan secara fisik dan sangat berperan penting untuk menjaganya
3