Page 16 - MODUL AJAR BIOLOGI new bgt
P. 16
rusaknya keanekaragaman hayati. Penegakan hukum yang lemah juga menjadi
kendala bagi keberadaan keanekaragaman hayati.
2. Faktor Alam
Selain bencana alam yang dapat menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati,
faktor alam yang tidak kalah penting yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim
disebabkan oleh pemanasan global, yang akan berdampak pada pertanian, ketahanan
pangan, kesehatan, dan pemukiman termasuk keberadaan air bersih.
Berikut beberapa hal yang dapat menjadi ancaman utama penurunan keanekaragaman
hayati di antaranya yaitu:
1. Perusakan dan pemusnahan habitat, akibat pembukaan hutan untuk bermacam
keperluan manusia.
2. Pencemaran lingkungan, baik pencemaran air, tanah, dan udara.
3. Perubahan iklim global, disebabkan oleh pencemaran udara oleh gas karbon dioksida
yang menimbulkan efek rumah kaca.
4. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan hewan pada suatu habitat secara berlebihan.
5. Masuknya spesies pendatang, yang dapat menggantikan dan memangsa spesies asli.
E. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat mengalami penurunan baik karena faktor alam maupun
akibat aktivitas manusia. Tidak hanya bencana alam, banyak aktivitas manusia yang
dapat menurunkan keaneakaragaman hayati. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
perlu dilakukan oleh semua pihak. Pelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan
dengan konservasi in situ dan ex situ, yang mana keduanya saling melengkapi.
1. Konservasi In situ
Pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di habitat aslinya. Pelestarian ini
dilakukan pada makhluk hidup yang memerlukan habitat khusus atau yang dapat
menyebabkan bahaya jika dipindahkan ke tempat lain. Contoh konservasi in situ
adalah taman nasional, caga alam, dan suaka marga satwa
2. Konservasi Ex situ
Pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di luar habitat aslinya.
Pelestarian ini dilakukan dengan mengeluarkan makhluk hidup dari habitatnya untuk
kemudian dipelihara di tempat lain. Contoh konservasi ex situ adalah kebun raya,
kebun koleksi, dan kebun binatang.
F. Tipe Ekosistem
1. Ekosistem Perairan
Merupakan ekosistem yang sebagian besar komponen abiotiknya terdiri atas air.
Makhluk hidup dalam ekosistem perairan terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
a. Plankton, bergerak dan berpindah tempat secara pasif. Contohnya yaitu
fitoplankton dan zooplankton.
13