Page 47 - E-BOOK BERBASIS KEARIFAN LOKAL SIWALAN TUBAN
P. 47

Ancaman Keanekaragaman

                                                Hayati Indonesia

                                                           Haya

                                                                       t
                                                                       i
                Data  dari  World  Resources  Institute  (WRI)  2024  mengungkapkan  bahwa

                sejumlah  negara  telah  mengalami  kehilangan          hutan  primer  tropis  lembap

                terbanyak  di  dunia,  dengan  Indonesia  menempati  peringkat  kedua.  Hutan
                                                                       I
                primer  tropis  lembap  adalah  wilayah  hutan  yang  sangat  penting  bagi

                                                                       n
                keanekaragaman hayati dan penyimpanan karbon. Keberadaan hutan ini sangat

                krusial karena berfungsi sebagai habitat bagi banyak spesies dan juga menyerap
                                                                       d
                karbon dioksida, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

                                                                       o
                Kehilangan hutan primer tropis lembap ini membawa dampak serius. Semakin

                                                                       n
                banyak hutan yang hilang, semakin tinggi potensi peningkatan emisi karbon dari
                ne  gara tersebut. Peningkatan emisi karbon ini dapat memperburuk perubahan
                                                                       e
                iklim,  yang  pada  gilirannya  mengancam  keseimbangan  ekosistem  global.  Oleh

                                                                       s
                karena  itu,  upaya  perlindungan  dan  pelestarian  hutan  primer  tropis  lembap
                                                                       i

                menjadi  sangat  penting  untuk  mengurangi  dampak  negatif  terhadap
                lingkungan dan iklim.                                  a



                Manusia  merupakan  spesies  paling

                berpengaruh  terdahap  keadaan  dan

                kondisi  lingkungan  dengan  berbagai

                variasi  kegiatan  yang  selalu  inovatif

                sehingga          berdampak            bagi
                keanekaragaman hayati.
                Indonesia  telah  kehilangan  satwa

                endemik  yang  telah  punah,  seperti

                harimau  Bali,  harimau  Jawa,  tikus

                pohon  raksasa  verhoeven,  tikus  gua
                                                                    Sumber:

                flores,  burung  kuau  bergaris  ganda,             https://www.youtube.com/watch?v=0termI9lKlQ&t=41s
                ikan pari jawa.

                Ketimpangan  hubungan  manusia                     Amati video berjudul 177 Spesies

                dengan  lingkungan  dapat  merusak                 Burung      Indonesia      Terancam
                                                                                                 Setelah

                ekosistem  yang  berdampak  pada                   Punah       tersebut.       analisislah
                                                                   mengamati
                                                                                   video,

                rusaknya  habitat.  Kerusakan  habitat             faktor      penyebab        ancaman
                berpengaruh  terhadap  penurunan                   kepunahan  keseluruhan  spesies

                populasi  dan  hilangnya  jenis-jenis              tersebut!

                biota.  Selain  karena    rusaknya

                habitat,


                                                                                                               36
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52