Page 42 - E-BOOK BERBASIS KEARIFAN LOKAL SIWALAN TUBAN
P. 42
Kerajinan ongkek menjadi kekayaan budaya masyarakat Kabupaten Tuban.
Ongkek terdaftar sebagai jenis pengetahuan tradisional kemahiran membuat
kerajinan tradisional, makanan atau minuman tradisional, dan moda transportasi
tradisional. Gambar 3.7 menunjukkan miniatur kerajinan ongkek.
Gambar 3.7 Kerajinan ongkek
Sumber: (Natadjaja & Yuwono, 2023)
Penjual legen mengedarkan legen ke masyarakat dengan menggunakan ongkek
pada tahun 1970 – 2000an. Pada saat itu teknologi plastik belum ditemukan, kaca
mudah pecah dan terlalu beresiko untuk dibawa kemana-mana, sehingga para
penjual legen merancang alat yang disebut ongkek. Dengan menggunakan tabung
bambu yang lebih panjang dan lebih banyak, penjual dapat membawa lebih banyak
legen. Ongkek dipikul oleh penjual. Para penjual dikatakan membawa ongkek
dengan sandal jepit atau alas kaki yang tersedia dan menggunakan topi sebagai
penutup kepala untuk menjual legen. Penjual legen mengangkut ongkek berisi legen
yang umumnya terdiri dari empat tabung bambu panjang, bambu untuk wadah
minuman yang dirangkai ke atas, dua di kanan dan dua di kiri, bethek atau bambu
berukuran sedang, dan centhak yang merupakan bambu ukuran kecil sebagai gelas.
Bentuk ongkek sangat khas dan unik setinggi sekitar 1,5 meter. Ongkek terbuat
dari potongan bambu yang dililit dengan daun siwalan dan dirakit sedemikian rupa
menjadi pikulan. Pada pikulan itulah ditempatkan wadah bambu yang duilapisi
dengan daun siwalan sebagai tempat menyimpan minuman legen dan gelas-gelas
yang juga terbuat dari bambu. Seiring dengan perkembangan jaman, kini ongkek
dalam bentuk asli sudah punah dan masyarakat Kabupaten Tuban dapat mengenal
ongkek melalui kerajinan mini ongkek yang hingga saat ini menjadi kerajinan yang
digemari wisatawan.
31