Page 41 - E-BOOK BERBASIS KEARIFAN LOKAL SIWALAN TUBAN
P. 41

(Mengemukakan gagasan baru)


               Bacalah kutipan teks berikut ini!

               Legen  merupakan  jenis  minuman  yang  mudah  terfermentasi  sehingga  tidak
               dapat bertahan lama. Legen dapat bertahan hingga 8-12 jam tanpa penanganan
               khusus.  Dengan  demikian,  konsumsi  legen  asli  harus  dalam  waktu  singkat

               sehingga tidak menjangkau pendistribusian legen ke luar kota dan sebagainya.

               Fermentasi  alami  terjadi  karena  legen  disimpan  terlalu  lama,  ditandai  dengan
               munculnya gas ketika botol dibuka dan rasa yang lebih masam dan sedikit pahit
               karena  sukrosa  yang  terdapat  dalam  nira  akan  berubah  menjadi  alkohol  dan

               selanjutnya berubah menjadi asam cuka.
               Berdasarkan  bacaan  di  atas,  buatlah  rancangan  atau  formula  yang  dapat

               dilakukan  agar  penjual  legen  dapat  mempertahankan  kualitas  legen  sehingga
               dapat menjangkau pendistribusian hingga ke luar Tuban!




              E. Keanekaragaman Hayati sebagai Pendukung Aspek Budaya

                Penduduk       Indonesia     yang     menghuni       kepulauan       nusantara      memiliki
              keanekaragaman  suku  dan  budaya  yang  tinggi.  Terdapat  sekitar  350  etnis  suku
              dengan  agama  dan  kepercayaan,  budaya,  serta  adat-istiadat  yang  berbeda.  Dalam

              menjalankan  upacara  ritual  keagamaan  dan  kepercayaannya,  penyelenggaraan
              upacara adat dan pesta tradisional seringkali memanfaatkan beragam jenis tumbuhan
              dan hewan. Beberapa ritual keagamaan dan kepercayaan, upacara adat, serta pesta
              tradisonal tersebut, antara lain sebagai berikut.
              1.  Masyarakat Kabupaten Tuban memiliki ritual Slikasan saat memasuki masa tanam

                  padi  yang  memanfaatkan  padi,  sayuran,  dan  buah-buahan  dengan  dibentuk
                  gunungan dan diarak mengelilingi desa.
              2.  Masyarakat di Bali memanfaatkan daun siwalan  sebagai kelengkapan  ritual dan
                  adat. Selain itu, juga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan berbagai jenis
                  cinderamata bagi wisatawan. Sebagian masyarakat Bali juga menggunakan daun
                  siwalan sebagai media untuk menulis dan melukis.

              3.  Upacara  Ngaben  di  Bali  menggunakan  39  jenis  tumbuhan  yang  mengandung
                  minyak atsiri yang berbau harum, antara lain kenanga, melati, cempaka, pandan,
                  sirih, dan cendana.
              4.  Umat  Islam  menggunakan  hewan  ternak  (sapi,  kerbau,  dan  kambing) pada  hari

                  raya Qurban.
              5.  Umat Nasrani menggunakan pohon cemara saat perayaan natal.






                                                                                                               30
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46