Page 43 - E-BOOK BERBASIS KEARIFAN LOKAL SIWALAN TUBAN
P. 43

F.  Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Plasma Nutfah

                    Plasma  nutfah  (sumber  daya  genetik)  adalah  bagian  tubuh  tumbuhan,

             hewan,  atau  mikroorganisme  yang  mempunyai  fungsi  dan  kemampuan
             mewariskan sifat. Setiap organisme yang masih liar di alam maupun yang sudah

             dibudidayakan  manusia  mengandung  plasma  nutfah.  Plasma  nutfah  berguna
             untuk  merakit  varietas  unggul  pada  suatu  spesies  yang  tahan  terhadap  suatu
             penyakit atau memiliki produktivitas tinggi.
                    Plasma nutfah akan mempertahankan mutu sifat dari suatu organisme dari

             generasi ke generasi berikutnya, misalnya pada ubi jalar cilembu dan buah duku
             palembang  akan  mewariskan  sifat  rasa  manis.  Selain  itu,  padi  rojolele  akan
             mewariskan sifat pulen dan rasa enak. Keanekaragaman plasma nutfah dapat tetap

             terjaga melalui pelestarian semua jenis organisme.

                                                (Mengemukakan banyak ide jawaban dengan lancar)

                                                (Mengemukakan jawaban)
                Apakah  tanaman  siwalan  (Borassus  flabellifer)  dapat  dianggap  sebagai  sumber

                plasma nutfah? Kemukakan gagasanmu terkait   pentingnya pelestarian plasma

                nutfah ditinjau berdasarkan aspek perubahan lingkungan dan tekanan penyakit!


                   G.  Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Ekologi

              Keanekaragaman  hayati  merupakan  komponen  ekosistem  yang  sangat  penting.

              Misalnya pada hutan hujan tropis dengan nilai ekologis atau nilai lingkungan yang
              sangat berperan pada kelangsungan mahluk hidup di muka bumi, di antaranya:

              1.  Berperan  sebagai  paru-paru  bumi.  Kegiatan  fotosintesis  pada  hutan  hujan
                  tropis  dapat  menurunkan  kadar  karbondioksida  (CO2)  di  atmosfer,  yang
                  berarti  dapat  mengurangi  pencemaran  udara  dan  mencegah  efek  rumah
                  kaca.2

              2.  Menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan kelembapan
                  udara.  Selain  berfungsi  memunjung  kehidupan  manusia,  keanekaragaman
                  hayati  memiliki  peranan  dalam mempertahankan  keberlanjutan  ekosistem.
                  Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan

                  ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan
                  ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini
                  dilenyapkan  oleh  manusia,  maka  tidak  ada  yang  mengontrol  populasi  tikus.

                  Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana mana terjadi
                  hama tikus.




                                                                                                               32
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48