Page 12 - E-MODUL TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DESA SARI MULYO
P. 12

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
    UNIVERSITAS BENGKULU















                                       (a)                         (b)                       (c)
                             Gambar 1.3 Keanekaragaman tingkat spesies pada tumbuhan obat (a) Sirih, (b) Cabai Jawa dan
                                                               (c) Sirih Cina
                                                       Sumber : Dokumentasi pribadi
                                  Pada gambar diatas merupakan contoh keanekaragaman tingkat jenis (Spesies)
                            pada  tumbuhan  obat  yang  dapat  kita  temukan  pada  lingkungan  sekitar.
                            keanekaragaman  tingkat  jenis  (Spesies)  yang  lebih  tinggi  umumnya  ditemukan
                            ditempat yang jauh misalnya dihutan yang memiliki keanekaragaman hewan dan
                            tumbuhan  yang  lebih  banyak  dibandingkan  dengan  di  sawah  dan  pekarangan

                            rumah.
                         3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem


                                   Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara
                            makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk
                            hidup  dengan  lingkungan  tempat  hidupnya.  Dalam  aktivitas  kehidupannya
                            makhluk  hidup  selalu  berinteraksi  dan  bergantung  pada  lingkungan  sekitarnya.
                            Ketergantungan ini berkaitan dengan kebutuhan akan oksigen, cahaya matahari,
                            air,  tanah,  cuaca  dan  faktor  lainnya.  Ekosistem  sangat  bervariasi  sesuai  dengan
                            pembentuknya.  Keanekaragaman  ekosistem  ini  terjadi  karena  adanya
                            keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).
                                    Ekosistem  terbentuk  karena  berbagai  kelompok  spesies  menyesuaikan  diri
                            dengan  lingkungannya,  kemudian  terjadi  hubungan  yang  saling  memengaruhi
                            antara satu spesies dan spesies lain. Ekosistem terbagi menjadi 2 yaitu Ekosistem
                            alami dan Ekosistem buatan. Ekosistem alami, antara lain hutan, rawa, terumbu

                            karang,  danau,  sungai,  padang  pasir,  dan  padang  rumput.  Ekosistem  buatan,
                            misalnya sawah, ladang, dan kebun. Ekosistem buatan memiliki keanekaragaman
                            spesies  yang  lebih  rendah  dibandingkan  dengan  ekosistem  alamiah,  tetapi
                            memiliki keanekaragaman genetik yang lebih tinggi. Keanekaragaman ekosistem di
                            suatu  wilayah  ditentukan  oleh  berbagai  faktor,  antara  lain  posisi  tempat
                            berdasarkan garis lintang, ketinggian tempat, iklim, cahaya matahari, kelembapan,
                            suhu,  dan  kondisi  tanah.  Berikut  merupakan  contoh  dari  keanekaragaman
                            ekosistem yang dapat kita temukan yaitu pada kebun sawit, sawah dan kebun karet
                            (Gambar 1.4).







     E-MODUL

                                                                                                                 5
     STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17