Page 14 - E-MODUL TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DESA SARI MULYO
P. 14
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
a. Pelestarian In situ
Konservasi in situ adalah pemeliharaan atau penangkaran satwa liar dihabitat
aslinya (Sari, 2019). Konservasi in situ dilakukan dengan mendirikan cagar alam,
taman nasional, suaka margasatwa, taman hutan raya dan taman laut.
Contohnya, cagar alam Rafflesia di Bengkulu dan suaka margasatwa Pulau
Komodo.
(a) (b)
Gambar 1.5 (a) Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu dan (b) Suaka Margasatwa Pulau Komodo
Sumber : Mongabay.co.id dan Bobo.grid.id
b. Pelestarian Ex situ
Konservasi ex situ (di luar kawasan) adalah upaya konservasi yang dilakukan
dengan menjaga dan mengembangbiakkan jenis tumbuhan dan satwa di luar
habitat alaminya dengan cara pengumpulan jenis, pemeliharaan dan budidaya
(penangkaran) (Irawanto, 2023). Contohnya, Taman Safari Puncak dan Kebun
Raya Bogor
(a) (b)
Gambar 1.6 (a) Taman Safari Puncak dan (b) Kebun Raya Bogor
Sumber : Ruangbogor.com dan Mongabay.co.id
c. Fungsi dan Maanfaat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati di Indonesia yang banyak merupakan anugerah dari
Tuhan yang Maha Kuasa. Keanekaragaman yang banyak dengan berbagai manfaat
di dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak manfaat keanekaragaman hayati di
Indonesia diantaranya yakni sebagai sumber pangan, sebagai sumber obat-obatan,
sebagai sumber kosmetik, sebagai sumber sandang, sebagai sumber papan, sebagai
aspek budaya dan sebagai sumber plasma nutfah.
E-MODUL
7
STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT