Page 29 - E-MODUL TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DESA SARI MULYO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU

Deskripsi :
Kenikir termasuk tumbuhan berhabitus herba. Memiliki akar serabut. Batangnya
segi empat, beralur membujur, berambut jarang. Daun berhadapan, tangkai
panjang, bentuk talang, helaian menyirip rangkap 3-4, panjang dan lebar

mencapai 15-25 cm, daun atas berturut-turut bertangkai pendek, lebih kecil,
kurang berbagi. Bongkol terminal atau diketiak daun, bertangkai panjang. Daun
pembalut 8 yang terluar hijau, berujung melengkung, 8 yang terdalam dari warna
yang sama dengan bunga tepinya, tegak, dasar bunga majemuk dengan sisik
jerami.bunga cakram banyak, berkelamin 2, mahkota tinggi 1 cm, bertaju 5, pucat
dengan ujung kuning. Buah keras bentuk spul sempit, beralur, coklat kehitaman,
berparuh, panjang 1-1,5 cm (Steenis, 2013).
Penggunaan :
Manfaat : Untuk mengobati darah tinggi
Bagian Yang Digunakan : Daun
Cara Pengolahan : Siapkan 3 batang daun beserta akar, kemudian cuci bersih
lalu rebus dengan air sebanyak 1 liter selama 5 menit,
kemudian disaring dan diminum airnya
Penggunaan : Dikonsumsi 3 x sehari

Sambung nyawa / Gynura procumbens
10

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Gynura
Spesies : Gynura procumbens

Gambar 2.10 Sambung nyawa

Deskripsi :
Sambung nyawa termasuk tumbuhan berhabitus herba mencapai tinggi 2 m. Batang
berupa rimpang yang bercabang di bawah tanah, berwarna cokelat muda- coklat
tua, di dalamnya putih atau putih kebiruan, memiliki umbi bulat dan aromatik.
Daun tunggal, berwarna hijau cokelat tua, bentuk memanjang lanset. Bunga
majemuk, berupa bulir, kelopak berjumlah tiga, berwarna putih atau kekuningan,
bagian tengah berwarna merah atau cokelat kemerahan, 3-4 cm. Mahkota tiga helai,
berwarna putih kemerahan. Buah berambut rata-rata 2 cm (Hidayat, 2015).

Penggunaan :
Manfaat : Untuk mengobati darah tinggi
Bagian Yang Digunakan : Daun

E-MODUL 22

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT