Page 30 - E-MODUL TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DESA SARI MULYO
P. 30
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
Cara Pengolahan : Siapkan 5 lembar daun sambung nyawa, kemudian cuci
bersih lalu rebus dengan air sebanyak 1 liter selama 5 menit,
kemudian disaring dan diminum airnya
Penggunaan : Dikonsumsi 3 x sehari
Tekelan / Chromolaena odorata
11
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Chromolaena
Spesies : Chromolaena odorata
Gambar 2.11 Tekelan
Deskripsi :
Tekelan atau kirinyuh termasuk tumbuhan berhabitus perdu, tegak, bercabang
banyak, berbau, tinggi mencapai 2-6 m. Daun berhadapan, bulat telut bentuk belah
ketupat, bulat telur memanjang atau bulat lanset, pangkal menyempit sepanjang
tangkai dan ujung runcing, umumnya bergerigi kasar, berambut, sisi bawah
berbintik seperti kelenjar, 3,5-18 x 1-8 cm. Bunga bongkol tersusun dalam
karangan, bunga bentuk malai rata, rapat, terminal, tiap bongkol 9-16 bunga,
sedikit menjular keluar dan harum, mahkota bertaju 5, panjang 4 mm, tabung
kepala sari ungu, tangkai putik bercabang dua berwarna putih. Buah keras bersegi
5, hitam, dengan pangkal pucat, panjangnya lingkaran 2 mm; dengan 1 lingkaran
rambut panjang, langsing dan berwarna putih (Steenis, 2013).
Penggunaan :
Manfaat : Untuk mengobati maag dan luka
Bagian Yang Digunakan : Daun
Cara Pengolahan : Siapkan 5 lembar daun tekelan, kemudian cuci hingga bersih
lalu tumbuk sampai halus dan peras airnya lalu diminum
atau remas-remas daun tekelan lalu tempelkan pada bagian
luka
Penggunaan : Dikonsumsi 2 x sehari
E-MODUL
23
STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT

