Page 23 - E-Modul IPA Berbasis Etno-STEAM Proses Produksi Genteng
P. 23

E-Modul Etno-STEAM
                                                                                                       18



                       benda dengan suhu tinggi (seperti api atau tungku) ke benda dengan suhu lebih rendah
                       (seperti tubuh atau tanah liat). Kalor tidak sama dengan suhu. Suhu adalah sifat suatu

                       benda  yang  muncul  setelah  diberikan  energi  kalor.  Apakah  kalian  menemukan

                       perpindahan kalor dari api ke tungku pembakaran hingga ke kulit?
                           Terdapat  beberapa  cara  perpindahan  kalor  yang  terjadi.  Pada  dasarnya,  kalor

                       berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Lantas, bagaimana
                       perpindahan  kalor  pada  proses  produksi  genteng?  Berikut  akan  diuraikan  cara

                       perpindahan  kalor  dalam  proses  produksi  genteng.  Proses  pembakaran  genteng
                       membutuhkan  ruang  khusus,  sumber  panas,  dan  bahan  bakar.  Biasanya,  bahan

                       bakarnya adalah limbah tebu, yang digunakan untuk menghasilkan suhu tinggi. Dalam

                       proses ini, panas berpindah dengan tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
                       Ketiga cara ini bekerja sama agar genteng mencapai suhu tinggi sehingga menjadi kuat,

                       keras, dan tahan lama.

                           Konduksi adalah perpindahan panas melalui sentuhan langsung antara benda panas
                       dan benda lain. Misalnya, saat genteng diletakkan di dalam tungku yang panas, panas

                       berpindah dari dinding tungku langsung ke genteng melalui kontak langsung. Panas
                       dari permukaan luar genteng ini kemudian meresap ke bagian dalam, sehingga genteng

                       makin panas.
                           Konveksi terjadi saat udara panas di sekira tungku bergerak dan membawa panas

                       ke permukaan genteng. Udara panas dari api membantu menyebarkan panas ke seluruh

                       bagian genteng, termasuk yang tidak bersentuhan langsung dengan api. Radiasi adalah
                       perpindahan panas dalam bentuk gelombang tanpa memerlukan sentuhan langsung.

                       Panas dari nyala api memancar langsung ke genteng, sehingga panas bisa mencapai
                       bagian yang lebih jauh dari sumber api.

                           Karena tungku pembakaran ini masih tradisional dan tidak menggunakan logam,
                       bahan konduktor dan isolator berasal dari bahan alami. Tanah atau batu yang melapisi

                       tungku berfungsi sebagai isolator, yang membantu menjaga panas tetap terkumpul di

                       dalam ruang pembakaran dan mencegah panas ke lingkungan sekitar. Dengan lapisan
                       isolator ini, panas bisa tersebar secara efektif ke seluruh genteng dan menjaga suhu di

                       dalam tungku stabil selama pembakaran, sehingga kualitas  genteng  yang dihasilkan

                       kuat dan tahan lama






                                                                                                       18
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28