Page 24 - E-Modul IPA Berbasis Etno-STEAM Proses Produksi Genteng
P. 24

E-Modul Etno-STEAM
                                                                                                       19




                                 Refleksi


                          Sebelum  melanjutkan  ke  subbab  berikutnya,  mari  kita  berhenti  sejenak  dan

                          melihat kembali pertanyaan-pertanyaan yang sudah kalian tulis di awal bab ini.
                          1.  Apakah  kalian  sudah  memahami  konsep  suhu  dan  kalor  pada  produksi

                               genteng?

                          2.  Apakah ada pertanyaan baru tentang suhu dan kalor yang ingin kalian pelajari
                               lebih lanjut?

                          3.  Diskusi dengan teman atau guru dapat membantu memperdalam pemahaman
                               kalian. Selain itu, mencari referensi lain juga bisa memberikan wawasan baru.

                               Teruslah semangat, karena belajar Sains itu seru!


               C. Pemuaian

                      Kalian sudah tahu bahwa kalor adalah bentuk energi yang bisa membuat suhu suatu
                  benda naik dan menjadi lebih panas. Namun, apakah kalor hanya mempengaruhi suhu saja,

                  atau ada sifat benda lain yang juga terpengaruh?  Perhatikan jendela kelas, apakah kaca

                  dipasang pas atau longga di bingkainya (misalnya dari besi atau kayu)? Mengapa demikian?
                  Apakah ini terkait dengan perubahan kaca atau bingkai saat terkena panas?

                      Secara alami, ketika suatu benda dipanaskan, ia akan mengalami pemuaian, sedangkan
                  saat didinginkan atau suhu menurun, benda tersebut akan menyusut. Pada tingkat molekuler,

                  pemanasan membuatan atom-atom dan molekul-molekul dalam benda, seperti pada proses
                  produksi genteng yang harus memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena

                  perubahan suhu.

                      Proses penyusutan pada pembakaran genteng terjadi setelah genteng dipanaskan dalam
                  tungku pada suhu tinggi. Selama pembakaran, partikel-partikel dalam tanah liat mengalami

                  pemuaian karena panas, menyebabkan volume genteng sedikit meningat. Namun, setelah
                  suhu mulai menurun saat proses pendinginan, genteng akan mengalami penyusutan, yaitu

                  volume genteng berkurang dan bentuknya kembali mengecil.












                                                                                                       19
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29