Page 21 - E-MODUL STRUKTUR ALJABAR
P. 21

  ∀    ∈   , ∃    ∈    ∋   (  ) =     (untuk  setiap     ∈   , ada     ∈     sedemikian
                                 sehingga f(a) = b).

                               ∀    ∈    →    ∗ (  ) ≠ ∅.


                             Contoh 2:
                                                                                   2
                             Misalkan    :    →   .  Tentukan  apakah    (  ) =    + 1          (  ) =    − 1
                             merupakan fungsi surjektif!

                             Penyelesaian :
                             a)     (  ) =    + 1 bukan merupakan fungsi surjektif, karena tidak semua nilai
                                           2
                                 bilangan bulat merupakan jelajah dari F.

                             b)    (  ) =    − 1 adalah fungsi surjektif karena untuk setiap bilangan bulat y,
                                 selalu ada nilai x yang memenuhi, yaitu y = x -1 akan dipenuhi untuk x = y

                                 + 1.














             Gambar d.2  Menunjukkan Pemetaan Surjektif

             Definisi d-3    Suatu pemetaan    :    →     dikatakan bijektif  jika dan hanya jika  f  merupakan
             Fungsi          fungsi yang surjektif dan injektif.

             Bijektif        Contoh 3:

                             Fungsi f(x) = x – 1 merupakan fungsi yang berkoresponden satu-satu, karena f

                             adalah fungsi injektif dan surjektif.













             Gambar d.3 Menunjukkan Pemetaan Bijektif


             E-Modul Struktur Aljabar                                                               Page 15
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26