Page 24 - E-Modul Pembelajaran Informatika Fase E_2_Neat
P. 24

3. ABSTRAKSI
                      Dalam pemrograman, teknik abstraksi digunakan untuk menyembunyikan data atau informasi mengenai sebuah
                  objek dari akses objek lain. Dengan metode ini, data yang diakses oleh orang lain hanyalah data yang relevan bagi
                  orang tersebut. Hal ini dilakukan dengan dua alasan, yaitun kemudahan atau penyederhanaan dab alasan keamanan.

                  Dengan hanya mengakses data atau informasi yang relevan, karakteristik objek menjadi tampak lebih sederhana dan
                  lebih mudah untuk ditangani. Di lain pihak, data lain yang disembunyikan tidak perlu diketahui karena tidak relevan
                  dengan orang yang bersangkutan.
                       Dalam dunia nyata, metode abstraksi memungkinkan kita untuk fokus pada hal-hal yang relevan dengan persoalan

                  yang kita hadapi, sedangkan hal-hal lain tidak perlu diketahui atau dipertimbangkan sehingga dapat diabaikan. Jadi
                  persoalan yang dihadapi menjadi lebih fokus dan terlihat lebih sederhana.
                       Pada beberapa kasus, abstraksi dilkakukan untuk membangun pla, sedangkan data, karakteristik, kejadian atau
                  fenomena ditambahkan untuk dipelajari sebagai anomali. Selanjutnya, berdasarkan anomali tersebu, diambil simpulan.

                  Sebagai contoh, pada kasus investigasi kejahatan, perkiraan cuaca, atau bencana, beberapa data dihilangkan untuk
                  membangun pola. Berdasarkan pola yang sudah ada, data yang dihilangkan tersebut dipelajari sebagai keganjilan dan
                  memerlukan investigasi khusus.

                  4. BERBPIKIR ALGORITMA
                      Algoritma adalah rencana atau langkah-langkah instruksi yang dijalankan untuk memecahkan masalah. Ketika
                  komputer ingin digunakan untuk menyelesaikan atau mengerjakan sesuatu, kita harus membuat algoritma proses
                  yang  harus  dijalankan  oleh  komputer,  langkah  demi  langkah,  agar  pekerjaan  atau  masalah  yang  diberikan  dapat

                  diselesaikan.
                       Ada dua cara untuk menuliskan algoritma, yaitu menggunakan pseudocode dan flowchart. Pseudocode adalah
                  rangkaian  instruksi  yang  menggambarkan  langkah-langkah  untuk  menyelesaikan  permasalahan.  Pseudocode
                  bukanlah sintaks program dan tidak terikat pada bahasa pemrograman tertentu. Adapun flowchart adalah diagram

                  yang  mewakili  kumpulan  dari  instruksi-instruksi.  Flowchart  umumnya  menggunakan  simbol  standar  untuk
                  menggambarkan instruksi-instruksi yang berbeda.














                       Contoh flowchart















                       Sumber Gambar : https://www.dicoding.com/blog/tips-dan-cara-praktis-membuat-flowchart/



                                                                                                         20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29